Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Edarkan Upal, Pasutri Diamankan
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Lantaran mengedarkan uang palsu (Upal), pasangan suami istri asal Bondowoso, Jatim diamankan oleh Jajaran Mapolsek Sukawati, Sabtu (5/4). Uniknya, dalam melakukan aksinya mereka selalu menggendong anak berumur 2 tahun.
Pasangan bernama Kustanto (30) dan Musrifah (29), siang ini nampak diperiksa intensif di Mapolsek Sukawati. Aksi penipuan dengan uang palsu ini terkuak, Sabtu pagi pukul 05.30 Wita,
Kala itu Musrifah yang selalu mengajak anaknya yang baru berumur 2 tahun dalam asinya, ketangkap saat membayar daging ayam dengan uang palsu Rp 100 Ribu di Pasar Sukawati.
Kala itu, ibu Titi, penjual daging ayam di pasar seni merasa curiga, lantaran uang kertas Rp 100 Ribu yang dipakai membayar daging ayam tak seperti uang asli.Diam-diam Titi langsung melaporkan kejadian ini pada rekannya untuk selanjutnya diteruskan ke pengaman pasar.
Dalam hitungan menit, polisi sudah datang melakukan penangkapan. Setelah menangkap sang istri, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap sang suami, Kustanto, yang menunggu dalam mobil.Dari tangan kedua tersangka didapat uang palsu 100 Ribu sebanyak 8 lembar, sedangkan uang Rp 50 Ribu sebanyak 100 lembar.
Ipda I Made Suarsana, Kanit Reskrim Polsek Sukawati seijin Kapolres Gianyar, AKBP I Nyoman Astawa ketika dimintai keterangan membenarkan kejadian ini. Pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Diduga mereka memiliki sindikat khusus.“Kami masih menyelidiki kasus ini, karena mereka membeli uang palsu, bayar Rp 2 Juta dapat 5 Juta uang palsu,“ jelasnya.
Lebih jauh, dikatakan Suarsana, dalam melakukan aksinya pasutri ini biasanya merambah pasar pagi. Mereka kerap melakukan aksinya di Pasar Sukawati dan Kumbasari.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3259 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
