Seminggu Empat Kali ˜Digarapâ
Panji
BERITABALI.COM, BULELENG.
bunuh diriTewasnya mahasiswi D2 PGTK Undiksha Singaraja menyisakan tanda Tanya bagi warga di Perumahan Panji Asri, namun yang jelas, penyebab tewasnya Desak Nyoman Putri Adnya Suari (18) asal Lingkungan Pas Dalem, Kelurahan Gianyar disebabkan ulah pacar korban yang telah mengarap’ empat kali dalam sepekan.
Beberapa bukti yang mengarah pada penyebab tewasnya mahasiswi Undiksha tersebut akibat ulah pacarnya yang diketahui bernama Gung De alias Delut berdasarkan sejumlah pesan dalam coretan kertas yang ditemukan, minggu (1/3) oleh polisi, baik yang tertempel pada pintu kamar dan tiga lembar kertas yang ditemukan di bawah kasus tempat tidur.
“Makasih atas semuanya, 18 tahun aku jaga tapi dalam satu hari hancur, hidupku kini penuh penyesalan, ini jalan terakhir yang mungkin oming ambil, jung makasih udah nerima gek apa adanya, tapi gek nggak bisa kayak gini terus, justru hidup gek nambah hancur sama kamu, jung maafin gek, 1000x lagi maaf†demikian tertulis dalam dua lembar kertas dengan gambar orang gantung diri dipohon.
Selain adanya tulisan surat diatas kertas yang ditulis korban Putri Adnya Suari juga ada beberapa kata-kata putus cinta yang ditulis korban di kaca nako rumah kontrakan di Panji Asri J/10,†dia ini baru diputusin ama pacarnya, beberapa hari ini sempat curhat dan mengungkapkan sudah empat kali berhubungan badan dengan pacarnya, terus sang pacar minta lagi, namun ditolak, sehingga diputusin begitu saja,†ujar Luh Suarmini (21) dan Agung Trisna (18) di lokasi peristiwa.
Korban Putri Adnya Suari disebutkan telah lama berpacaran dengan Gung De alias Delut, mahasiswa semester 7 Jurusan BK Undiksha singaraja,†pacarannya sih sudah lama, Cuma baru saya tahu setelah ngontrak rumah disini,†ujar Suarmini.
Sementara, dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Kabupaten Buleleng, Desak Nyoman Putri Adnya Suari murni melakukan aksi bunuh diri dengan gantung diri menggunakan dua utas selendang yang disambung, hal itu didasari dari hasil pemeriksaan Tim Medis yang hanya menemukan luka jeratan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Reporter: bbn/sas
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
