Jembatan Timbang Minta Diaktifkan

Negara

Kamis, 29 Januari 2009, 18:43 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sejak ditutupnya jembatan timbang di Cekik, Gilimanuk puluhan tahun yang lalu, lubang di jalan protokol Denpasar-Gilimanuk kian merebak lantaran diduga banyak kendaraan yang mengangkut beban berlebihan melintas di atasnya.

Di sisi lain, kelebihan tonase tersebut juga sering menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas terutama pada jalan yang medannya tanjakan ditambah tikungan tajam seperti di Melaya dan wilayah Selemadeg, Tabanan.

Dari informasi yang dikumpulkan, sekitar 10 tahun lalu jembatan timbang tersebut ditutup lantaran diduga menjadi sarang pungli oleh oknum petugas gabungan dari pihak perhubungan, Polri dan TNI. Saat ini, sebulan sekali jembatan timbang tersebut masih digunakan namun hanya sebatas uji petik yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Bali.

Terkait hal banyaknya jalan berlubang dan kecelakaan karena truk mengangkut beban berlebihan, Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Suardana, Kamis (29/1) mengatakan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena truk yang kelebihan muatan sebenarnya bisa dicegah dengan mengaktifkan lagi jembatan timbang yang ada di wilayah Cekik, Gilimanuk.

"Kecelakaan truk terguling sering kita lihat di jalan yang menanjak dan terdapat tikungan. Ini menunjukan kalau beban truk tersebut terlalu melebihi kapasitasnya," ujarnya. Menurut Suardana, untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelebihan tonase, satu-satunya jalan dengan membuka kembali jembatan timbang sehingga bisa mengontrol berat beban kendaraan.


Sementara itu, Kepala Dinas Informasi Komunikasi, Pelayanan Umum, Perhubungan dan Data (Inyahud) Jembrana, I Dewa Putu Tilem saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (29/1) mengatakan pembukaan jembatan timbang tersebut merupakan kewenangan propinsi. "Kami tak mempunyai kewenangan, jembatan timbang itu kewenangan ada di provinsi," ujar Tilem singkat. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami