Sehari, 3 Polsek Dapat ˜Jatah 3 Mayat
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hari ini, Selasa (23/12), warga Kota Denpasar dikejutkan dengan penemuan 3 mayat di lokasi terpisah. Kematian mereka cukup unik. Ada yang meninggal memegang sabit, ada yang meninggal misterius, dan ada juga meninggal dengan mulut berbusa.
Mayat pertama yang ditemukan warga adalah Ketut Saba (62) tinggal di Jalan Naga Sari nomor 13 Penatih Denpasar. Dia ditemukan tewas pagi hari, di sawah dekat kandang sapi milik Pak Wili di Jl. Siulan, Dentim.
Saat ditemukan mayat lelaki tua itu masih memegang sabit dengan tangan bersilang di atas perutnya,jelas saksi mata di lokasi.
Semula, Ketut Saba diduga mati tidak wajar. Karena mulutnya berbusa dan di lehernya bagian belakang berdarah. Namun setelah di cek petugas identifikasi Poltabes Denpasar, luka itu bukan karena kena senjata tajam. Tapi terkena batangan kayu kecil (pepohonan) yang ada di sawah.
Polisi pun menduga, korban tewas karena bunuh diri meminum potas. Korban dikabarkan mempunyai persoalan pelik keluarga, yang tak bisa diselesaikan.
Sejumlah kerabat korban dari satu banjarnya di Br. Taman, Penatih, mengatakan, Ketut Saba, sudah menghilang sejak Senin (22/120 lalu. Warga disana panik dan menduga, Ketut Saba disembunyikan wong samar.
Pencaharian secara niskala (gaib) dilakukan warga banjar dan sepakat memukul kentungan bersama, supaya makhluk halus mengembalikan Ketut Saba. Namun upaya itu tak juga menemukan sosok Ketut Saba dalam keadaan utuh.
Sementara itu Kapolsek Dentim AKP Gede Ariantha mengatakan, dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Meski ada dugaan korban bunuh diri minum potas, tapi itu belum bisa dibuktikan. Sementara polisi masih menunggu hasil visum et revertum rumah sakit.
Belum tuntas polisi menyelidiki kematian Ketut Saba, wilayah polsek Densel kebagian penemuan mayat. Seorang pemuda asal Desa Selat, Karangasem, Wayan Agus Darsana (27) ditemukan tewas mendadak di rumah orangtua angkatnya, Ngurah Agung di Jl. Tukad Balian Gang 43, Renon, Densel.
Kematian karyawan koperasi di Hotel Radison itu menimbulkan segudang pertanyaan. Anak saya tidak ada mengeluh sakit. Serangan jantung juga tidak. Kemarin malam dia sehat-sehat, paginya sudah meninggal kata Ngurah Agung
Ditemui di rumah duka, Ngurah Agung menceritakan, Senin sebelumnya anaknya bekerja seperti biasa. Dia sehat-sehat dan sempat mengantar adiknya. Sampai pukul 22.30 malam, Wayan Darsana masih terlihat sehat sehingga kematiannya pagi kemarin dinilai penuh misterius.
Kematian korban semakin misterius saja. Apalagi saat diselidiki Buser Polsek Densel dan Poltabes Denpasar dibantu dengan petugas identifikasi Poltabes Denpasar. Di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Densel, AKP Gede Ganefo, saat dikonfirmasi membenarkan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Untuk memastikan penyebab kematiannya, jasad Darsana kemudian diboyong ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum.
Setelah di Denpasar Selatan, giliran Polsek Denpasar Barat menemukan mayat dengan mulut berbusa. Korban adalah Raden Raras (50), bertempat tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar. Wanita yang bekerja sebagai pembatu rumah tangga ini, ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa. Kini, polisi belum mengetahui penyebab kematian korban.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
