Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Dua Pelajar Jambret Dicakcak Massa

Minggu, 14 Desember 2008, 20:16 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dua pelajar SMKN di Denpasar nekad menjambret untuk membayar uang sekolah. Selain harus berurusan dengan polisi, mereka juga sempat dicakcak atau dihajar massa karena ketahuan menjambret seorang wanita.

Dua pelajar itu yakni : Harris Adhi Prayogie alias Yogie tinggal di Jalan Gunung Lumut Perumahan Permata Hijau Nomor 18 Denpasar. Sementara Ananda Viziarto beralamat di Jalan Letda Made Putra nomor 12 Denpasar. Keduanya adalah pelajar di SMKN Negeri 1 Denpasar.

Mereka tertangkap basah saat beraksi di Jalan Nusa Kambangan Denpasar, menjambret seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda motor yakni Ida Ayu Intan Cahyatri (16) tinggal di Jalan Kedewatan Ubud, Gianyar.

Aksi dua pelajar itu menggunakan sepeda motor, jenis Supra X DK 3705 XZ, yang dikemudikan oleh tersangka Ananda. Karena amatir, aksi dua pelajar SMKN 1 Denpasar bertubuh ceking ini gagal.

Setelah melihat keduanya beraksi, warga mengepung dan menghajarnya hingga babak belur. Warga melayangkan pukulan tangan kosong ke wajah pelaku, sebelum membawanya ke kantor polisi.

Dalam pemeriksaan di mako Polsek Denbar, tersangka Prayogie mengaku terpaksa ikut menjambret, karena ingin membantu Ananda yang membutuhkan biaya untuk membayar uang sekolah.

Saya hanya membantu saja, karena Ananda butuh bayar uang sekolah,jelas pemuda tinggal di Jalan Gunung Lumut Perumahan Permata Hijau nomor 18 Denpasar ini.

Sementara tersangka Ananda mengakui mengajak Yogie karena belum membayar uang sekolah. Dikatakannya, di Denpasar dia tinggal sendiri, tanpa keluarga.

Sejak duduk di kelas 1 SMA saya ditinggal orang tua. Ibu sakit dan harus dirawat di nenek di Jawa, sementara Bapak bertugas di Bandung,ujarnya lirih.

Pengakuan lainnya, orang tuanya terkadang mengirim uang untuk membiayai uang kos dan kebutuhan sekolah. Tapi uang kiriman orang tuanya, dirasa Ananda tidak cukup. Apalagi, hidup di Denpasar yang lazimnya, serba mahal.

Terkadang tiga bulan sekali Bapak kirim uang Rp 400 ribu. Itu kalau dikirim, kalau tidak, yahh..tak ada uang bayar kos dan biaya sekolah bebernya sedih sambil menundukkan kepalanya.

Tersangka Ananda pun mengajak Yogie untuk beraksi menjambret. Seingat Ananda, dia sudah tiga kali mengajak Yogie beraksi. Pertama di Jalan Teuku Umar depan Akasaka, di Jalan Teuku Umar depan Stik Kafe, dan terakhir di Jalan Nusa Kambangan (tertangkap).

Keduanya beraksi dengan sepeda motor dan cenderung menyasar korbannya seorang wanita yang sedang bermain HP, saat mengendarai sepeda motor.

Hpnya sudah digadai Rp 100 ribu dan satu HP saya bawa untuk kebutuhan pribadi,ucapnya menyesal.

Sementara itu, Kapolsek Denbar AKP IB Mantra mengatakan, dua pelaku jambret masih diinterogasi. Kemungkinan bersar ada tersangka lain yang diduga ikut beraksi. 
 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami