Enam Pencuri 1,2 Ton Solar Diringkus
BERITABALI.COM, DENPASAR.
6 pencuri solar di Depo Pertamina Pesanggrahan Benoa, ditangkap jajaran kepolisian Polsek KP3 Benoa. Mereka ditangkap karena ketahuan mencuri 1,2 ton lebih solar.
Modus operandi para pelaku, sangat konvensional, pipa yang menyalurkan solar ke depo Pertamina, dibobol dan ditampung dengan jerigen.
Enam pelaku yang kini ditahan di KP3 Benoa ditangkap di rumahnya masing-masing di kawasan Jalan Raya Pelabuhan Benoa. Sementara polisi masih melakukan pengejaran terhadap 3 pelaku lainnya, yang diduga sebagai otak pelaku.
Ketika dikonfirmasi hal ini, Kapolsek KP3 Benoa AKP IB Budiasa mengatakan, terungkapnya kasus ini bermula dari adanya laporan dari PT Indonesia Power milik PLN, terkait kecurigaaan terhadap pipa yang disalurkan oleh Depo Pertamina Pesanggrahan.
Berdasar laporan tersebut, satuan reskrim KP3 Benoa, bergerak dan menyelidiki apakah ada sangkut pautnya pada kebocoran pada pipa. Awal penyelidikan, petugas menangkap dua pelaku usai beraksi di depo.
Adapun dua pelaku Sutrisna Alias Pelor (21) dan Supardi Alias Tolik (19). Lelaki asal Lamongan itu ditangkap, pada Senin (8/12) sekitar pukul 02.15 Wita, setelah beraksi.
Polisi tak berkecil hati mengembangkan penyelidikan. Empat lainnya menyusul ditangkap. Yakni, Kusudarwanto Alias Seni (18) Triman alias Konting (26), Selamet alias Pepes (21) dan Yulianto (17).
Mereka ditangkap di tempat tinggalnya yang juga tempat bekerja sebagai buruh tambak yang tak jauh dari lokasi pencurian,jelas Kapolsek.
Tak hanya menangkap pelakunya, aparat kepolisian mengamankan solar curian sebanyak 1245 liter atau setara dengan 1,2 ton lebih yang disimpam dalam 16 plastik ukuran jumbo, dan 8 jerigen.
Kapolsek mengatakan, modus kejahatan pelaku, sangat sistematis. Yakni, pipa BBM yang disalurkan dari Depo Pertamina Pesanggrahan ke PT Indonesia Power ini dilubangi, setelah itu mereka menyiapkan corong. Pipa kemudian disambungkan ke plastic serta jerigen yang sudah disedikan pelaku. Solar tersebut disembunyikan untuk di jual kembali.
Para pelaku cenderung beraksi sekitar pukul 23.00 Wita, hingga menjelang pagi tiba. Dalam aksinya, para pelaku selalu bergantian dan dibagi menjadi beberapa kelompok.
Seperti pekerja shift, ada yang bekerja dan ada yang istirahat,sebutnya.Awalnya, para pelaku mengaku baru kali ini beraksi. Namun polisi tak percaya, karena dari hasil penyelidikan, tiga hari sebelumnya para pelaku sudah beraksi yakni tanggal 5 Desember.
Sepanjang penyelidikan, Kapolsek mengatakan, masih ada 3 pelaku lain yang masih dikejar, berinisial URP, MLS, dan YDI.Mereka masih bungkam. Tak mau mengaku siapa penadahnya. Masih kita kembangkan, tegasnya.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
