Temuan Pungli dan Calo Dishub Belum Disikapi Serius
BERITABALI.COM, BULELENG.
Temuan pungli dan calo di lingkungan Dinas Perhubungan dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi C DPRD Kabupaten Buleleng masih ngambang. Hingga sepekan pasca sidak itu digelar, temuan ini belum mendapat respon atau disikapi instansi terkait secara serius.
Tidak hanya ‘dicuekin’, aksi pungutan liar (pungli) di Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng dan praktek percaloan di
Kantor Samsat Buleleng juga masih terlihat.
Apa yang telah dilakukan Komisi C DPRD Buleleng dengan melakukan sidak dan menemukan adanya pelanggaran atas kepentingan masyarakat harus segera disikapi. Jangan momen seperti ini dimanfaatkan untuk sekadar mencari popularitas menjelang pemilu, dewan harus tegas, segera panggil instansi terkait untuk mempertegas temuan pungli dan percaloan,†tegas Pentolan LSM Bhakti Pertiwi, Nyoman Sumarta, Sabtu (22/11).
Dari inspeksi mendadak sejumlah anggota dewan Buleleng menemukan pungutan liar terhadap masyarakat yang mengurus izin termasuk KIR untuk angkutan umum di Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng.
Pungutan KIR untuk kendaraan umum yang melebihi ketentuan serta pelayanan orang dalam yang berfungsi sebagai calo, pungutan sebesar Rp. 7.500,- untuk Organda yang seharusnya sebesar Rp. 6.000, -, ini harus mendapat respon dengan cepat, kok, masih dibiarkan begitu saja,†ujar Nyoman Sumarta.
Sementara, di Kantor Samsat Buleleng atas Praktek Percaloan yang diduga melibatkan orang dalam, Nyoman Sumarta berharap Polda Bali dan Mabes Polri untuk segera menerjunkan Tim Khusus.
Karena ini juga melibatkan orang dalam terlebih lagi, konon, ini ada setoran untuk petinggi di Polres Buleleng setiap bulannya, sepertinya para calo itu dipelihara,†tudingnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
