Bali Barometer Penolakan RUU Pornografi
Renon
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Komponen Rakyat Bali (KRB) memastikan untuk kembali menggelar aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi pada 11 Oktober mendatang. Aksi
penolakan RUU Pornografi akan dilakukan dalam bentuk Parade Budaya.
Kepastian tersebut disampaikan Koordinator KRB Ngurah Harta dalam Jumpa pers di Renon, Kamis (9/10). Menurut Ngurah Harta akan mengambil start dari Parkir Timur Badjra
Sandhi menuju Jl. Diponegoro dan berakhir di Lapangan Puputan Badung.
Menurut rencana aksi akan diikuti oleh sekitar 5000 orang. Aksi nantinya akan melibatkan warga desa adat, siswa dan mahasiswa di Bali. Selain itu beberapa tokoh nasional juga dipastikan hadir.
Seperti Ibu Gubernur DIY Kanjeng Ratu Hemas, Garin Nugroho, dan Franky Sahilatua.
Ngurah Harta menyatakan aksi nantinya juga akan diikuti oleh berbagai lembaga termasuk Aliansi Bhineka Tunggal Ika. Menurut Ngurah Harta aksi sengaja dilakukan di Bali karena Bali menjadi barometer penolakan terhadap RUU Pornografi.
“Bali adalah barometer penolakan, kita tidak ingin kecolongan. Sebab tahun 2006 kita kira sudah selesai, ternyata muncul lagi,†ujar Ngurah Harta.
Ngurah Harta berharap makin banyak masyarakat yang bergabung untuk melakukan aksi penolakan terhadap RUU Pornografi. Sebab sangat jelas RUU tersebut akan mengancam keutuhan NKRI. (mlt)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
