Warga Seronggo Tuntut Kerja di Bali Safari
Gianyar
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Tuntutan bekerja di taman satwa Bali Safari and Marine Park Gianyar, ternyata bukan saja muncul dari warga Desa Lebih. Warga Desa Seronggo, dimana tanahnya ikut kena proyek pun ikutan minta jatah.
Senin (8/9) pihak manajemen bersama perwakilan warga melangsungkan pertemuan di kantor desa Seronggo. Dari pertemuan yang berlangsung di kantor desa, nampak hadir kelian Seronggo Kelod, Ketut Amir, Prebekel Seronggo, AA Bagus Udayana serta pihak manajemen Bali Safari Made Sukrawan serta Kapolsek Kota Gianyar, AKP I Nyoman Suarnatha.
Dalam pertemuan ini terungkap dari sekitar 33 warga yang tanahnya kena proyek, baru setengah yang bekerja, yang setengah lagi langsung menuntut agar bisa bekerja juga.
Kelian Adat Serongga Kelod, I Ketut Amir berharap warganya yang mengharapkan bekerja segera dipanggil. “ Kendatipun sudah diproses, kami berharap cepat dipanggilah, “ jelasnya.
Sementara itu, pihak manajemen yang menerima pernyataan warga tersebut menyebutkan, warga Seronggo yang belum bekerja kini dalam proses. Cuma, sejauh mana proses berlangsung tidak disebutkan secara pasti. “ Semuanya masih dalam proses, “ jelas Sukrawan.
Disisi lain, seperti disampaikan Kapolsek Gianyar, AKP I Nyoman Suarnatha, prtemuan perwakilan warga dengan pihak manajemen dilakukan ntuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti diketahui sebelumnya, beberapa warga Lebih Gianyar juga sempat melakukan protes. (Art)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
