Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comJago "Ice Carving" Adu Kebolehan
Sanur
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Lomba mengukir es ini diikuti lima tim, dimana masing "masing tim menyertakan dua orang seniman es. Mereka berasal dari beberapa hotel yang ada di Bali seperti Hotel Aston Inn Tuban, Melia Benoa Hotel, Padma hotel, Sanur Beach Hotel dan Nikko Hotel.
Dalam lomba ini, setiap peserta harus membuat satu buah karya dengan tema budaya Bali. Setiap tim diberi waktu selama 2 jam untuk menyelesaikan karyanya.
Salah seorang peserta I Nyoman Tedun, membuat sebuah ukiran es bertema seorang wanita "nyuwun" (membawa di atas kepala) gebogan. Karyanya tersebut cukup menarik perhatian para penonton yang hadir di lomba tersebut. Untuk pembuatan patung tersebut, Tedun menggunakan beberapa peralatan seperti linggis, pahat, gergaji, dan pisau.
Selain tema wanita membawa gebogan atau sesajen, peserta lain juga membuat aneka kreasi ukiran es seperti seperti angsa, kura-kura, garuda, dan kera. Setiap peserta berlomba dengan waktu agar es yang dipahat tidak cepat mencair.
Pihak panitia yang juga sebagai tim pengkaji, Agus Pandetria, menjelaskan kegiatan rutin yang digelar pihak Indonesia Chef Association (ICA) ini cukup efektif, dalam mengangkat potensi budaya lokal untuk dipromosikan secara luas.
"Kita sengaja tentukan tema budaya Bali untuk menggugah kepedulian akan citra Bali sebagai kawasan wisata dunia," ujar Agus.
Penilaian lomba ini ditentukan atas beberapa kriteria mulai tingkat kesulitan, teknik kerja, realisasi tema, serta keserasian ketika ditampilkan di meja "buffet"
"Jumlah peserta lomba ice carving saat ini tidak terlalu banyak mengingat tingkat hunian hotel cukup tinggi, sehingga para karyawan hotel harus bekerja," kata Agus. (ctg)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
