Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.com43 Negara Ikut Pameran Kartun di Sanur
Sanur
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebanyak 120 kartunis dari 43 negara akan ikut ambil bagian dalam pameran kartun internasional di Sanur Bali, 6 hingga 10 Agustus mendatang. Pameran ini serangkaian Sanur Village Festival, yang tahun ini memasuki tahun ke-3.
Pemeran kartun internasional bertema "Going Green" ini diikuti kartunis mancanegara seperti Argentina, Australia, Brazil, Finlandia, Rusia, dan puluhan negara asing lainnya.
Pameran kartun internasional ini akan diikuti kartunis dengan prestasi internasional seperti Glen Lelievre dari Australia dan Jitet Koestana dari Indonesia. Pameran kali ini juga akan diikuti kartunis termuda yakni Manta Eduard (13) dari Rumania, dan 4 kartunis wanita, termasuk kartunis muda Indonesia Titik Dwi Hermawati.
Menurut Sekjen Persatuan Kartunis Indonesia (PAKARTI), Putu Ebo, yang juga panitia pameran ini, pameran kali ini merupakan pameran yang paling banyak melibatkan kartunis Negara asing.
"Yang pernah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) adalah pameran kartun Canda Laga Manca Negara tahun 1987 di Semarang yang melibatkan 37 negara, sementara pameran kali ini diikuti 43 negara," kata Ebo.
Pemaran kartun internasional ini, kata Ebo, diharapkan dapat menjadi salah satu usaha penyampaian informasi tentang betapa mengerikan dan "tidak lucunya" bumi pada kondisi yang makin terpuruk akibat ulah manusia.
"Dengan media pesan berupa gambar, kami yakin pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh umat manusia, tentang apa yang sedang terjadi saat ini di bumi ini,"kata Ebo. (dev)
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
