Bandit Berpistol Tidak Ditemukan

Singaraja

Kamis, 26 Juni 2008, 22:36 WITA Follow

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kasus penodongan menggunakan senjata api berupa pistol yang disertai pengerusakan sepeda motor, Kamis (26/6) berakhir, menyusul laporan atas peristiwa yang diwarnai dengan penembakan itu dicabut oleh kedua korban, sebab pelaku aksi tersebut yang diduga oknum anggota polisi tidak ditemukan.

Kedua korban Made Widnyana alias Loik (33), warga Kelurahan Kampung Anyar dan Dewa Ketut Keramas Putra Yasa alias Dewa Godoh (38), warga Kelurahan Kaliuntu secara tertulis menyatakan mencabut laporannya di Mapolres Buleleng dan diketahui oleh Lurah Kaliuntu, Made Sudama Diana.

“Kedua korban telah mencabut laporannya di Polres Buleleng, agar tidak berdampak buruk bagi korban di kemudian hari, meski dicabut, kasus itu tetap diproses baik di unit P3D maupun Satreskrim Polres Buleleng dan kita akan tetap selidiki, siapa pelakunya, apakah oknum anggota polisi ataukah oknum masyarakat yang memiliki senjata tanpa izin,” ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Made Sudirsa.

Kasus yang dilaporkan anggota Sat Narkoba Polres Buleleng, Edi Artana terkait tudingan oleh korban Dewa Ketut Keramas Putra Yasa alias Dewa Godoh sebagai pelaku masih dalam proses penyelidikan.

”Terkait laporan perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dilaporkan Edi Artana, dengan pelaku Dewa Godoh, tetap dilanjutkan, karena kasus itu belum dicabut,” ujar Sudirsa.

Sebelumnya, Loik, warga Kelurahan Kampung Anyar dan Dewa Godoh, warga Kelurahan Kaliuntu saat melintas di Jalan A Yani Singaraja dilempar oleh orang tidak dikenal, namun saat berbalik dan ingin menanyakan maksud pelaku, tiba-tiba terjadi ketengangan, bahkan salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan melakukan penembakan, serta menodong pelipis mata Dewa Godoh. (sas)