Nahkoda dan 11 ABK Dipulangkan ke Surabaya
Tejakula
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Kaltim tenggelam di Periran Desa Les, Kecamatan Tejakula dan Nahkoda serta 11 Anak Buah Kapal (ABK) selamat dari peristiwa itu, Nahkoda dan 11 ABK dipulangkan ke Surabaya. Kamis (12/6).
“Semuanya selamat, hanya kapal dan barang yang diangkut tenggelam dan berhasil diselamatkan masyarakat, hari ini nahkoda bersama para ABK kita pulangkan ke Surabaya,” ungkap Kapolsek Tejakula, AKP I Made Putra Adnyana.
Kapal Laut Motor Sumber Kaltim yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Surabaya menuju Reo Flores mengalami musibah atas terjangan ombak di Periaran Bali Utara.
“Kapal mengalami kebocoran, dan tenggelam di tengah laut karena papannya bocor, sehingga posisinya miring dan ombak menerjang dengan cepat,” ujar Muhammad Azis (50) warga Desa Bedahlawak Jombang Jawa Timur, sebagai Nahkoda KLM Sumber Kaltim.
Muhammad Azis menuturkan, saat memasuki perairan Bali Utara di perbatasan Buleleng Karangasem, tiba-tiba cuaca berubah, ombak setinggi 3–5 meter menghantam kapal hingga kapal bocor dan miring, selanjutnya kapal yang mengangkut kerajinan perabot rumah tangga, barang bangunan tenggelam secara perlahan.
“Untungnya ada balok, sehingga kami bisa pakai untuk berenang,” ujarnya.
Setelah berpegangan pada balok, akhirnya Nahkoda bersama 11 ABK KLM Sumber Kaltim ditemukan oleh Gede Sumasa nelayan dari Dusun Panyumbangan Tejakula yang kemudian menyelamatkan korban menuju ke darat.
Dari peristiwa tenggelamnya KLM Sumber Kaltin tersebut mengakibatkan kerugian mencapai 2 milyard rupiah lebih, sebab kapal yang berlayar dari Tanjung Priuk ke Flores itu mengangkut barang banggunan, kerajinan dapur dan keperluan peralatan rumah tangga, serta sembako. (sas).
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
