Kendati Longsor, Buruh Paras Tetap Kerja
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Demi kelangsungan hidup, kendati bahaya mengancam buruh paras tetap melakukan aktifitasnya. Terbukti, Senin (14/4) mereka tetap kerja kendati tebing paras di wilayah Tukad Petanu mengalami longsor sepanjang 100 Meter dari permukaan sungai Minggu lalu.
“Ya, gimana lagi, ini merupakan mata pencaharian kami, untuk itu apapun resikonya kami harus tetap kerja,“ ungkap Ni Wayan Roti salah satu buruh paras di wilayah Sungai Petanu, Tegenungan, Sukawati. Sambung Roti, dalam hal ini dirinya berharap besar mudah-mudahan, bencana itu tak datang lagi. “Ya, kami hanya bisa Nunas Ica (Memohon kepada-Nya) agar bencana tak datang, walaupun ada tebing yang longsor mudah-mudahan tak menelan korban jiwa,“ ungkap Wanita asal Bon Biyu, Blahbatuh ini sambil meletakkan parasnya dipinggir jalan.
Sementara itu, berdasarkan pantuan dilapangan, sejumlah tempat–tempat rawan penggalian paras seperti di Singapadu, Delod Tunduh, Ubud, Bon Biu, serta Tegenungan Sukawati di sepanjang Tukad Petanu nampak para pekerja penggali paras tetap bekerja. Walaupun tempat tersebut sampai saat ini masih rawan terjadinya longsor.
Reporter: bbn/sin
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
