Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Warga Sesetan Gelar Omed-Omedan

Sabtu, 8 Maret 2008, 18:17 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sehari setelah Nyepi, warga Banjar (dusun) Kaja Sesetan menggelar tradisi Omed-Omedan atau ciuman massal antar pemuda banjar. Selain untuk menyambut hari raya Nyepi, tradisi ini juga berfungsi sebagai pemersatu warga banjar. Tradisi omed-omedan ini digelar di jalan raya Sesetan, tepat di depan balai banjar (dusun) Kaja Sesetan.

Tradisi tahunan ini diikuti oleh semua pemuda dan pemudi Banjar Kaja Sesetan. Dalam tradisi ini, para peserta dibagi dalam dua kelompok yakni kelompok pria dan kelompok wanita. Satu persatu para pemuda dan pemudi ini dipertemukan untuk kemudian berciuman di depan masyarakat umum

Beberapa petugas banjar kemudian menyiramkan air kepada pasangan yang tengah berciuman, terutama kepada pemuda yang tidak mau menghentikan ciumannya. Hal ini bertujuan untuk mendinginkan suasana hangat, yang sempat tercipta sesaat diantara pasangan yang sedang berciuman. “ Tidak ada perasaan apa-apa diantara kami, hanya menjalankan tradisi leluhur saja,” kata Ary, salah seorang peserta Omed-Omedan.

 

Tradisi ini sudah dimulai sejak dimulainya penjajahan Belanda di Bali. Tradisi ini mulai dilakukan atas perintah Raja Sesetan waktu itu, Anak Agung Raka. Selain untuk merayakan Nyepi, Omed-Omedan juga telah berhasil menyembuhkan sakit Raja, yang sebelumnya susah untuk disembuhkan,” jelas Wayan Sunarya, Klian Banjar Kaja Sesetan.

Selain untuk meneruskan tradisi leluhur dan merayakan hari raya Nyepi, Omed-Omedan ini juga bertujuan untuk menyatukan warga banjar yang banyak merantau keluar daerah. “Lewat tradisi ini, warga yang merantau diharap tidak lupa akan kampung halamannya,” pungkas Sunarya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami