Polda Bali Dijaga Brimob
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polda Bali tegang! Pemberantasan preman ternyata punya nilai tersendiri bagi Polda Bali. Betapa tidak, pasukan Brimob sejak seminggu lalu sudah berjaga-jaga mengantisipasi ancaman.
Penjagaan markas Polda Bali begitu ketat. Pintu samping yang biasanya terbuka lebar, kini terutup rapat. Pembesuk tahanan atau pun masyarakat yang berkepentingan, hanya diperbolehkan masuk lewat pintu utama yang dijaga Provost. Dalam pengamatan koran ini dua hari belakangan Sabtu dan Minggu (01-02/03), sejumlah pasukan Brimob tampak berseliweran di halaman belakang Polda Bali.
Ada yang duduk di atas mobil patroli, ada yang bercanda dan ada pula yang duduk menyendiri sambil menenteng senjata laras panjang. Sesekali mereka menatap curiga, orang yang masuk di halaman Polda Bali.
Pengawasan ketat ini sangat berbeda dari hari–hari sebelumnya. Maklum, pasukan inti kepolisian ini, ditugaskan memberikan keamanan di Polda Bali secara bergiliran. Sumber informasi petugas, pengamanan super ketat yang dilakukan pasukan Brimob, sebagai langkah antisipasi. Merujuk pada gencarnya pemberantasan kelompok preman. “Kita diperintahkan berjaga-jaga saja mas. Giliran,” ucap petugas.
Kenapa? Dua kelompok yang berseteru, masih terus di uber-uber aparat kepolisian untuk mencari perkembangan kasus peledakan, dan aksi pembunuhan yang sebulan terakhir mendera kota Denpasar. Diakui, baru-baru ini polisi gencar menggeledah rumah pentolan pemuda dan berhasil menangkap, salah satunya tersangka MS alias Minggik. Namun hasil yang diperoleh polisi, belum patut dibanggakan.
Tersangka MG sendiri, bungkam mengakui keterlibatannya dalam aksi pembunuhan Burik dan peledakan di Kebo Iwo dan Gatsu Timur. Tinggal selangkah lagi polisi membersihkan keamanan Denpasar. Yakni menangkap dan memeriksa DS alias Dewa Saraf yang kabur dan hingga kini tidak diketahui rimbanya.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
