PHRI Harapkan Listrik di Bali Segera Normal

Jumat, 22 Februari 2008, 17:30 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Wakil Ketua PHRI Bali, Perry Markus berharap kondisi kelistrikan PLN di Bali tidak berlama-lama dalam kondisi darurat. Pasalnya, jika kalangan hotel menggunakan mesin generator, maka biaya operasional yang dikeluarkan akan lebih tinggi.

“Dalam satu minggu ke depan, kami masih kuat. Tapi kalau lebih dari seminggu, jelas kami dari kalangan pengelola hotel merasa beban lebih berat karena biaya listrik bertenaga generataor lebih mahal,” ujar Perry.

Di sela-sela acara penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bali Tourism Board (BTB) dengan 14 instansi pemerintah dan asosiasi pendukung pariwisata terkait pembuatan website ‘www.balitourismboard.org’, di Sanur Jumat (22/2).

Menurut Perry, penggunaan listrik dengan genset lebih mahal karena bahan bakar minyak (BBM) solar yang dibelinya adalah kategori industri yang tanpa subsidi, yakni hampir mencapai Rp 7.000/liter. Dalam hitung-hitungan harga, biaya penggunaan listrik dengan mesin genset bisa dua kali lipat dibanding dengan listrik PLN.

Untuk itulah, pihaknya dari kalangan pengelola hotel khususnya hotel berbintang sangat berharap agar pemadaman listrik dari PLN tidak sampai berkepanjangan. Selain itu, pihaknya juga mengimbau anggotanya agar bisa menghemat listrik, tetapi tanpa mengurangi kepentingan.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami