Heboh Granat Plastik di Muhamad Yamin

Rabu, 20 Februari 2008, 21:35 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Warga Denpasar malam ini kembali dihebohkan dengan penemuan granat. Kali ini granat yang ditemukan di bangunan rumah yang sedang direnovasi di jalan Mohamad Yamin Denpasar, tidak bisa meledak. Benarkah ?

Granat berwarna kuning ini ditemukan , Rabu (20/02) sore sekitar pukul 14.00 Wita, oleh seorang buruh bangunan bernama Dwi saat menguruk tanah galian di rumah bosnya Yosef.z

Saat menggali Dwi, menemukan benda kecil bercampur tanah. Buruh bangunan asal Jember tinggal di kawasan Tuban Kuta ini lantas membersihkannya. Usai membersihkan, benda ‘gawat’ itu dimain-mainkan bersama 14 buruh lainnya.

“Mereka dulu pernah mendapatkan satu benda berbentuk granat. Tapi dibuang ke galian depan rumah, karena takut meledak. Sampai sekarang granat itu belum ditemukan,”ujar Wayan Purnayasa, warga tinggal di TKP no 4A.

Ironisnya, granat tanpa pemicu atas itu sempat dijual ke pemulung. Barulah mereka tersadar, bahwa yang mereka permainkan adalah granat yang selama ini menghantui kota Denpasar. Tim Gegana Polda Bali segera turun kelokasi penemuan, setelah menerima informasi dari warga setempat. Apa yang terjadi setelah tim Jihandak meneliti ?

“Ini loh granatnya. Siapa bilang granat betulan. Ini granat plastik tidak bisa meledak. Memang saat ditemukan kondisinya ditutupi Lumpur mirip granat beneran,”jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban SMik, sambil tersenyum-seyum melihat puluhan wartawan yang kecele.

Reniban mengatakan tidak ada unsur teror dalam hal ini. Pemilik rumah, Yosef sudah dimintai keterangan. Katanya, memang dia pernah membeli granat plastic untuk koleksi. Nah bagaimana dengan ‘granat’ satu lagi yang tertimbun tanah ? Kabid Humas mengatakan, ‘granat’ tersebut sudah tertimbun tanah.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami