Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
KKP Laporkan Hasil Kerjanya ke RI dan Timor Leste

Minggu, 17 Februari 2008, 15:23 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) RI-Timor Leste segera akan melaporkan hasil kerjanya kepada pemerintah RI dan Timor Leste. Rencana penyerahan akan dilakukan di Denpasar, 31 Maret mendatang.

“Kami pastikan, hasil kerja KKP akan disampaikan kepada kedua pemerintahan, RI dan Timor Leste, di Denpasar, 31 Maret,” ujar Koordinator Bersama KKP RI-Timor Leste, Boenjamin Mangkudilaga, di Sanur, Minggu (17/2). Rencananya pada acara itu akan dihadiri Presiden SB Yudhoyono, dan Xanana Gusmao, yang sekaligus mewakili pemerintahannya masing-masing.

Setelah penyampaian laporan kerja KKP itu, selanjutnya dalam rentang waktu tertentu kedua pihak pemerintah akan mengumumkan pendapatnya, apakah menerima atau menolak. Boenjamin optimistis laporan hasil kerjanya akan diterima oleh kedua pemerintah.

“Kami optimis, laporan kita akan diterima kedua pemerintah. Yang tidak puas kan pihak ketiga, baik nasional maupun internasional. Ini seolah-olah kedua tetangga, kakak- beradik yang sudah damai, tapi pihak ketiga selalu ngrecokin,” ujar Boenjamin yang saat itu konsentrasi menyusun laporan tersebut.

Menjawab pertanyaan apa saja isi dalam laporan KKP tersebut, Boenjamin masih merahasikannya. Saat didesak apakah KKP akan merekomendasi seseorang untuk dibawa ke pengadilan, dengan tegas Boenjamin mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengeluarkan rekomendasi kepada seseorang untuk dibawa ke pengadilan terkait dugaan keterlibatan kasus tindak kejahatan baik masa sebelum dan pasca jajak pendapat.

Terkait hal ini, dia juga mengutip dua kali pernyataan Ramos Horta sebelumnya, bahwa Timor Leste tidak berniat untuk membawa persoalan ini ke mahkamah internasional.

“Kita tidak mencari kesalahan seseorang. Yang dicari adalah kekhilafan dari kelembagaan,” tegas Boenjamin. Pihaknya hanya melaporkan apa yang terjadi, siapa yang terkait, dan dimana kejadiannya. Kemudian atas dasar temuan-temuan itu, sesuai dengan mandat yang diemban KKP, bahwa misinya adalah menciptakan rekonsiliasi dan meningkatkan hubungan yang lebih baik antar kedua negara. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami