Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Nelayan Nganggur Beralih Profesi
Kusamba
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Angin kencang yang mengakibatkan tingginya gelombang di sejumlah pantai di Bali berimbas pada mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Tak hayal, kondisi ini memaksa para nelayan Pantai Kusamba, Klungkung memilih untuk menekuni pekerjaan lain sambil menunggu musim angin kencang berlalu.
Meskipun demikian, saat musim angin kencang seperti sekarang ini, tidak sedikit nelayan yang masih takut untuk melaut. Jika pada musim-musim biasa, ada 125 nelayan yang melaut, kini hanya ada 20 nelayan saja yang melaut.Mereka yang tidak melaut, lebih memilih menjadi buruh bangunan atau buruh tani untuk menghidupi keluarganya.
Salah satu nelayan yang enggan menyebutkan namanya, mengaku enggan melaut mengingat hasil tangkapan pada musim gelombang seperti sekarang ini, tidak banyak.“Buat apa melaut di musim seperti ini? Hasilnya juga tidak sesuai dengan biaya BBM. Selain itu, bahaya juga melaut sekarang ini,” ujarnya kepada Beritabali.com, Rabu (13/2).
Sementara itu, salah satu nelayan asal Desa Negari, Made Mudra mengaku, tetap melaut karena dirinya tidak memiliki keahlian lain selain nelayan.“Saya cuman bisa melaut saja. Kalau mau usaha yang lain, saya kan tidak punya kemampuan. Kalau tidak melaut, siapa yang mau ngasih keluarga saya makan?” keluhnya. (psk)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3203 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
