Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Harga Salak Lokal Terjun Bebas
Bebandem
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Para petani salak yang ada di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, kini harus gigit jari. Pasalnya, harga salak saat ini anjlok hingga 300%. Padahal, bulan Januari sampai Februari ini menjadi musim bagi para petani salak untuk meraup keuntungan.
Jika sebelumnya harga salak di tangan petani dijual seharga Rp. 3.000 per kilogramnya, kini harga salak di tangan petani terjun bebas menjadi Rp. 800 per kilogramnya. Turunnya harga salak ini diduga terjadi akibat banyaknya pasokan salak saat panen raya. Selain itu, sedikitnya permintaan dari luar Bali, dan masuknya Salak Pondoh dari luar Bali ikut mempengaruhi harga Salak Sibetan.
Salah satu petani salak, Wayan Karnasih, mengaku setiap panen raya harga salak di desanya pasti anjlok. Namun, panen raya kali ini benar-benar memukul kondisi para petani salak.“Waktu panen yang lalu, harga salak tidak turun sampai sejauh ini. Panen kemarin harga salak Rp. 2.500 per kilo, tapi panen sekarang ini jadi Rp. 800. Saya jadi malas memanen salak. Makanya saya biarkan salaknya membusuk di pohon,” ujar Karnasih lesu.
Sementara, salah seorang pengepul salak membantah jika anjloknya harga salak disebabkan permainan harga para pengepul.“Turunnya harga bukan karena permainan pengepul. Tapi karena memang permintaan dari luar Bali sedikit. Apalagi sekarang ini ada Salak Pondoh di pasaran,” bantahnya. (psk)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3015 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
