Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Harga Salak Lokal Terjun Bebas

Bebandem

Jumat, 25 Januari 2008, 15:30 WITA Follow
Beritabali.com

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Para petani salak yang ada di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, kini harus gigit jari. Pasalnya, harga salak saat ini anjlok hingga 300%. Padahal, bulan Januari sampai Februari ini menjadi musim bagi para petani salak untuk meraup keuntungan. 

Jika sebelumnya harga salak di tangan petani dijual seharga Rp. 3.000 per kilogramnya, kini harga salak di tangan petani terjun bebas menjadi Rp. 800 per kilogramnya. Turunnya harga salak ini diduga terjadi akibat banyaknya pasokan salak saat panen raya. Selain itu, sedikitnya permintaan dari luar Bali, dan masuknya Salak Pondoh dari luar Bali ikut mempengaruhi harga Salak Sibetan.


Salah satu petani salak, Wayan Karnasih, mengaku setiap panen raya harga salak di desanya pasti anjlok. Namun, panen raya kali ini benar-benar memukul kondisi para petani salak.“Waktu panen yang lalu, harga salak tidak turun sampai sejauh ini. Panen kemarin harga salak Rp. 2.500 per kilo, tapi panen sekarang ini jadi Rp. 800. Saya jadi malas memanen salak. Makanya saya biarkan salaknya membusuk di pohon,” ujar Karnasih lesu.

Sementara, salah seorang pengepul salak membantah jika anjloknya harga salak disebabkan permainan harga para pengepul.“Turunnya harga bukan karena permainan pengepul. Tapi karena memang permintaan dari luar Bali sedikit. Apalagi sekarang ini ada Salak Pondoh di pasaran,” bantahnya. (psk)

 

 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami