Puluhan Pasien Dirawat Tim Medis Khusus

Singaraja

Rabu, 23 Januari 2008, 16:25 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Penyakit demam berdarah mulai ‘menyerang’ Kabupaten Buleleng, bahkan puluhan pasien akibat gigitan nyamuk aides agepty itu menjalani perawatan oleh Tim Medis Khusus di RSUD Kabupaten Buleleng, demikian juga di sejumlah Rumah Sakit Swasta di Singaraja, beberapa diantaranya terpaksa merujuk pasien DB (demam berdarah) tersebut ke RSUD Buleleng untuk mendapat penangganan serius. 

“pasien yang datang ke rumah sakit, gejala awalnya panas tinggi, setelah kita periksa dan lakukan tes darah, hasilnya positif terkena demam berdarah sehingga kita lakukan perawatan secara khusus,” ungkap Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Nyoman Mardana.


Hingga Rabu (23/1) RSUD Kabupaten Buleleng selama bulan Januari ini telah merawat 27 Pasien DB, “sebagian besar pasien yang terkena demam berdarah yang dirawat anak-anak, namun beberapa diantaranya ada orang dewasa, hingga sekarang kita masih merawat 9 pasien yang ditempatkan secara khusus“ papar Mardana.

Dalam penangganan pasien DB di RSUD Kabupaten Buleleng, menurut Direktur RSUD Buleleng, dr, Mardana telah dibentuk Tim Medis secara khusus yang terdiri dari dokter spesialis anak, penyakit dalam dan dokter yang bertugas di UGD, sehingga keberadaan tim ini mampu memberikan perawatan khusus terhadap pasien DB.

 



Dijelaskan, Direktur RSUD Buleleng Nyoman Mardana, penyakit demam berdarah yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes agepty itu sangat cepat berkembang, terlebih lagi saat kondisi hujan yang mengakibatkan tertampungnya air cukup lama.“Biasanya lokasi paling subur bagi nyamuk penyebab DB itu ada pada genangan air bersih, terkadang, halaman kita bersih, sementara di tetangga ada jentik nyamuk penyebab DB, bisa jadi kita ikut kena,” papar Mardana.

Kondisi seperti itu nampaknya dialami Anak Agung Darmada, warga Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, dimana kedua cucunya Agung Ngurah Wiryadi, (16) dan Ayu Indah Febriantari, (7) menjalani rawat inap di RSUD Buleleng akibat DB, “kalau pekarangan di rumah bersih, tapi ini sampai dua cucu saya yang kena, saya jadi curiga di tempat lain kena, karena di sekolahnya kebetulan daerah endemik DB,” ucapnya. (sas)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami