Sebelas Warga "Diangkut" Ambulance
Kaliasem
BERITABALI.COM, BULELENG.
Sebelas warga Desa Kaliasem Kecamatan Banjar, Jumat (28/12) sore terpaksa "dibawa" ke RSUD Kabupaten Buleleng setelah menjadi korban aksi kerusuhan massa di desa setempat, bahkan puluhan ambulance terpaksa dikerahkan Dinas Kesehatan Propinsi Bali dari sejumlah Rumah Sakit di Buleleng dan Jembrana.
Penangganan korban aksi kerusuhan yang merupakan bagian skenario simulasi aksi massa digelar Dinas Kesehatan Propinsi Bali dengan melibatkan seluruh Jajaran Kesehatan di Buleleng dan Jemberana serta instansi terkait lainnya di Lapangan Umum Desa Kaliasem Kecamatan Banjar.
“ semua kita libatkan dalam simulasi ini, sebagai pola antisipasi penanggulangan korban kerusuhan massa, ada polisi, petugas pemadam kebaran maupun para dokter dan petugas medis serta ambulance dari buleleng dan jemberana, ungkap Ketua Pelaksana Simulasi, dr. Ketut Suarjaya.
Dalam simulasi itu diceritakan, terjadi bentrok dua kelompok massa di Desa Kaliasem yang kemudian mengakibatkan adanya korban jiwa akibat perkelahian dan kebakaran rumah.
“ memang dalam skenario telah kita buat ada korban meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan, yang terpenting dalam simulasi ini bagaimana tim media mampu menanggani hal itu saat terjadi kerusuhan,†papar Suarjaya.
Selain melibatkan puluhan mobil ambulnace yang sirenenya meraung-raung. Dalam simulasi itu juga melibatkan satu unit mobil Pemadan Kebakaran dan Satu Unit Mobil Patroli dari Polsektif Banjar.
Sedangkan, pelaksanaan simulasi tidak saja di lakukan di Lapangan Desa Kaliasem, namun drama simulasi itu juga dilakukan di RSUD Kabupaten Buleleng dengan mengangkut para korban yang mengalami luka berat dan meninggal dunai untuk mendapatkan penangganan medis. (sas)
Reporter: bbn/sas
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
