Bupati Jembrana Datang, Anggota Banser Dipukuli
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dua anggota Bansor (Barisan Ansor Serbaguna) masing-masing Tumiran (35) dan Surono (32), Minggu (25/11), dipukuli sekelompok preman tak dikenal. Mereka dipukul saat menunggu kedatangan Bupati Jembrana I Gede Winasa dalam acara pengobatan gratis di masjid pertigaan Jalan Ahmad Yani Maruti Denpasar.
Akibat pemukulan, Surono, tinggal di Jalan Nusa Kambangan mengalami luka robek di pipi bagian bawah dan kepala belakang. Sehingga terpaksa 3 jahitan bersarang di pipinya dan 2 jahitan di kepala belakang.
Sedangkan Tumiran, agen dupa tinggal di Jalan Nusa Kambangan ini, mengalami luka bengkak di kepala samping kanan dan leher kanan bengkak akibat dipukul dengan tangan kosong oleh empat preman tak dikenal.
Motif pemukulan hingga kini tidak jelas. Pasalnya, mereka tidak mengenal empat pelaku. Menurut Surono, sekitar pukul 08.00 Wita, mereka diperintahkan komandan Bansor, Muhamad Jamil untuk menjaga kedatangan Bupati Jembrana I Gede Winasa dalam pengobatan gratis di Masjid di bilangan Jalan Ahmad Yani Maruti Denpasar.
Saat itu saya ngobrol dengan Kiyai Imam dan saya lihat ada empat pelaku mengobrol dengan komandan saya (Muhamad Jamil, Red). Mereka saya lihat salam-salaman,bebernya. Tatkala dia diperintahkan untuk ke Panjer, pedagang bakso yang berjualan di sekolah kampung Islam ini, pamitan pulang dan mengajak rekannya Tumiran. Mereka beranjak dengan sepeda motor. Belum sempat menghidupkan sepeda motor, tiba-tiba dari arah belakang mereka dipukul dengan empat pelaku secara beringas. Mereka tidak bisa melawan. Justru Tumiran pingsan usai dipukuli. Sementara Surono mengalami puyeng setelah dihajar beramai-ramai.
Kami tidak tau apa masalahnya langsung main pukul dari belakang. Kami tidak bisa melawan. Gimana bisa melawan, kepala saya keburu pusing. Pelakunya empat orang satu saya kenal namanya Opik,ucapnya kepada beritabali.com di Polsek Denbar kemarin.
Suasana menjadi ricuh setelah puluhan anggota Bansor berkantor di Jalan Marlboro Pura Demak Denpasar, menyerbu lokasi. Mereka mencari 4 preman tak dikenal. Namun sayang, para pelaku keburu kabur.
Seiring kedatangan Bupati Jembrana I Gede Wisana ke masjid, kedua korban sudah melaporkan kasus pemukulan ke Polsek Denbar. Sejumlah saksi-saksi yang melihat kejadian pemukulan anggota Bansor, diperiksa untuk mengejar pelakunya.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
