Bank Syariah di Bali Kurang Sukses
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kurang suksesnya bank syariah di Bali disebabkan minimnya sosialisasi, pemahaman sampai faktor lemahnya sumber daya manusia (SDM). Akibatnya keberadaan bank ini tidak merakyat.
Pendapat itu dilontarkan Pimpinan Bank Indonesia Denpasar Kantor Koordinataor Wilayah nBali, NTB, NTT, Viraguna Bagoes Oka, pada acara dialog dengana wartawan di Sanaur, Senin (5/11).
Baca juga:
PPATK Blokir 60 Rekening ACT di 33 Bank
Kalau menurut saya, bank syariah di Bali kurang sosialisasi bahkan termasuk di pemukiman muslim. Juga faktor SDM yang masih lemah,
sehingga kurang berhasil, ujar Viraguna. Padahal dari segi konsep, bank syariah dinilai sangat bagus, karena menerapkan pola bagi hasil laba antara pemilik bank dengan nasabah.
Dia mencontohkan seperti bank syariah di Malaysia yang sangat sukses, bahkan nasabahnya sebagian besar non muslim. Di Malaysia bank syariah sangat sukses karena konsepnya yang bagus. Bahkan 90% nasabahnya adalah kalangan china yang non muslim,ujar Viraguna.
Di Bali sendiri, lanjut Viraguna, saat ini ada tiga bank syariah yakni BPR Fajar, Bank Muamalat, dan Bank Syariah Mandiri.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
