Bank Syariah di Bali Kurang Sukses

Senin, 5 November 2007, 13:22 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kurang suksesnya bank syariah di Bali disebabkan minimnya sosialisasi, pemahaman sampai faktor lemahnya sumber daya manusia (SDM). Akibatnya keberadaan bank ini tidak merakyat.

 


Pendapat itu dilontarkan Pimpinan Bank Indonesia Denpasar Kantor Koordinataor Wilayah nBali, NTB, NTT, Viraguna Bagoes Oka, pada acara dialog dengana wartawan di Sanaur, Senin (5/11).

Kalau menurut saya, bank syariah di Bali kurang sosialisasi bahkan termasuk di pemukiman muslim. Juga faktor SDM yang masih lemah,

sehingga kurang berhasil, ujar Viraguna. Padahal dari segi konsep, bank syariah dinilai sangat bagus, karena menerapkan pola bagi hasil laba antara pemilik bank dengan nasabah.



Dia mencontohkan seperti bank syariah di Malaysia yang sangat sukses, bahkan nasabahnya sebagian besar non muslim. Di Malaysia bank syariah sangat sukses karena konsepnya yang bagus. Bahkan 90% nasabahnya adalah kalangan china yang non muslim,ujar Viraguna.
Di Bali sendiri, lanjut Viraguna, saat ini ada tiga bank syariah yakni BPR Fajar, Bank Muamalat, dan Bank Syariah Mandiri.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami