Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comAktivis, Seniman, Jurnalis Berbagi Dengan Komunitas Miskin
Penarukan
BERITABALI.COM, BULELENG.
Peringatan Hari Anti Kemiskinan di Kabupaten Buleleng digelar secara sederhana pada satu lokasi Komunitas Miskin di kelurahan Penarukan Singaraja secara bersama yang melibatkan warga miskin dan sejumlah aktivis sosial, jurnalis, seniman dan LSM.
Dalam aksi yang dilakukan bersama, Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB), Dermaga Seni Buleleng (DSB), Komunitas Seni Banyuning (KSB), Aliansi Perempuan Buleleng (APB) serta LSM Gema Nusantara (Genus), Rabu (17/10) siang diwarnai aksi spontanitas menyuarakan perang dan anti terhadap pemiskinan dengan gaya dan caranya masing-masing baik dalam bentuk orasi, puisi maupun seni drama.
Sementara dalam puncak acara, secara bergantian, para aktivis yang dimulai mantan anggota DPRD Bali, Gede Hardika membacakan orasinya tentang kondisi riil kemiskinan di Buleleng yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun orang kaya yang tidak memiliki kepedulian atas kemiskinan yang dialami sebagian besar masyatakat disekitarnya. Selain Hardika, Ketua Komisi D DPRD Buleleng, Luh Kerthianing yang juga penesehat APB juga menyuarakan rendahnya perhatian pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan yang melanda negeri ini.
Yang tidak kalah menarik, Ketua Yayasan Yatim Piatu Widya Asih, Yohanes dari lingkungan tak mampu justru hadir pada acara tersebut sembari memberikan orasi dan motivasi serta menyerahkan bantuan makanan kepada komunitas miskin yang disisihkan dari sumbangan para donatur bagi anak yatim piatu asuhannya.
Dalam aksi itu juga, sebuah puisi dibawakan wartawan senior Made Tirtayasa yang berkolaborasi dengan Gede Artawan, selanjutnya peringatan secara sederhana itu diakhiri orasi Ketua Badan Eksekutif LSM Genus, Antonius Sanjaya Kiabeni yang menyatakan bahwa pengentasan kemiskinan merupakan tugas dan tangungjawab pemerintah sesuai dengan UUD 1945.
Jadi, kami mohon maaf bilamana mendahului atau mengambil alih sebagian tugas-tugas pemerintah, dan maaf, jangan tersinggung, ungkapnya.
Aksi anti pemiskinan nampaknya tidak akan terhenti dilakukan para para aktivis dari Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB), Dermaga Seni Buleleng (DSB), Komunitas Seni Banyuning (KSB), Aliansi Perempuan Buleleng (APB) serta LSM Gema Nusantara (Genus), dengan terbentuknya genderang perang terhadap kemiskinan akan terus ditabuh.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
