Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBedah Rumah untuk Gakin Tak Berdaya
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Salah satu tujuan pembangunan milenium adalah penanggulangan masalah kemiskinan dan kelaparan. "Kemiskinan dan kelaparan semestinya harus diatasi dengan program-program yang terkoordinasi, bukan malah sebaliknya orang miskin diuber-uber karena alasan mengganggu ketertiban umum,
kata Bupati Winasa ketika dimintai tanggapannya tentang program pengentasan kemiskinan di Jembrana, Kamis (13/9).Bupati Winasa mengungkapkan orang miskin itu dibedakan menjadi miskin yang berdaya dan tidak berdaya. " Kita jangan pukul rata bahwa orang miskin tersebut bisa diberdayakan.
Banyak diantara mereka yang tidak berdaya bukan lantaran tidak mau bekerja tapi karena tidak mampu bekerja yang disebabkan oleh sesuatu hal, misalnya sudah jompo atau sakit permanen, " ucap Bupati Winasa.
Menurut Bupati Winasa, orang-orang miskin yang tidak berdaya seperti ini semestinya dibantu sepenuhnya. Namun kalau orang miskin yang masih bisa diberdayakan, bantuan yang diberikan semestinya menjadi stimulan agar mereka bisa mandiri.
Bupati Winasa menekankan bahwa, di Jembrana orang-orang miskin yang tidak berdaya berhak mendapatkan fasilitas bantuan perbaikan perumahan atau dikenal dengan bedah rumah. " Di Jembrana ada 1.217 KK miskin yang tidak berdaya.
Kita akan berikan bantuan bedah rumah kepada mereka. Untuk tahun 2007, akan ada 510 rumah yang akan dibedah dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 1,85 milyar, " kata Bupati Winasa.Sementara itu,
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, I Gede Arsana menyampaikan bahwa sampai saat ini jumlah KK Miskin di Jembrana mencapai 6.502 KK dari 71.189 KK Jembrana.
" Kalau dipersenkan kurang lebih 9,13% KK Miskin. Tahun 2005 jumlah KK Miskin di Jembrana mencapai 6.999 KK. Berarti sudah menurun sebesar 479 KK atau sekitar 0,46%, " kata Arsana.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
