The next-generation blog, news, and magazine theme for you to start sharing your stories today!
Save on Premium Membership
Get the insights report trusted by experts around the globe. Become a Member Today!
View pricing plansNew York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBocah Korban Penganiayaan Masih Trauma
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Korban kekerasan terhadap anak yang terjadi di Denpasar Bali, Rino Manggala Putra, hingga kini masih terbaring lemas di ruang perawatan Angsoka, Rumah Sakit Trijata Denpasar. Pasca penganiayaan oleh bapak kandungnya, Rino mengatakan tidak mau lagi tinggal bersama bapaknya karena takut dipukuli lagi.
Rino Manggala Hutama Putra hingga pagi ini (05/09) masih mendapatkan perawatan serius di ruang Angsoka, Rumah Sakit Bayangkara Trijata Denpasar, setelah dianiaya bapak kandungnya sendiri, Anton Wahyu Suhiba, hingga babak belur.Rino yang baru berumur 9 tahun ini mengaku masih merasa sakit di bagian kepala dan mata. Selain itu Rino juga masih merasakan sakit di rahang saat membuka mulutnya.
"Kepala dan mata saya masih sakit sekali. Rahang juga masih sakit kalo buka mulut, " kata Rino, yang ditemani ibunya.Pasca penganiayaan, Rino mengaku tidak mau lagi tinggal bersama bapaknya. Setelah keluar dari rumah sakit, Rino memilih tinggal bersama ibu kandungnya.Ibu Rino, Remita Tetra, berharap pelaku bisa dihukum seberat beratnya. Menurutnya, aksi kekerasan ini sudah sering dilakukan pelaku sejak ia masih tinggal bersama mantan suaminya (pelaku) itu.
"Kekerasan ini sudah dilakukan sejak dulu pak, sejak saya masih mengandung Rino, namun tak pernah dilaporkan ke polisi, " kata Tetra.Setelah keluar rumah sakit, Tetra mengatakan akan merawat anaknya sendiri, dan tidak akan membiarkan Rino kembali diasuh bapaknya.
Sementara pelaku hingga kini masih diamankan di Mapoltabes Denpasar. Pelaku yang berprofesi sebagai supir ini masih diperiksa intensif di ruang Kasubnit II RPK Poltabes Denpasar.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
