Jembrana Bakal Surplus Daging Ayam

Negara

Sabtu, 18 Agustus 2007, 15:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dampak dari keputusan Bupati Jembrana tentang larangan unggas beserta dagingnya keluar atau masuk ke Jembrana membuat ayam boiler yang siap panen tidak bisa didistribusikan keluar Jembrana.



Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Jembrana mengeluarkan keputusan tentang pelarangan unggas, hidup maupun mati masuk dan keluar dari Jembrana, jika sebelumnya dinyatakan selama 3 bulan, namun dari Peraturan Bupati Nomor 24/2007 menyatakan pelarangan tersebut hanya berlaku 1 bulan.


Linda, salah seorang peternak ayam boiler di Jembrana mengatakan dalam satu minggu ke depan akan panen sekitar 45 ribu ayam dan diperkirakan untuk seluruh Jembrana akan panen sekitar 300 ribu ayam boiler.

“Jika ini tidak boleh keluar dari Jembrana trus mau dimakan siapa?” ujarnya kebingungan.

Kabid Peternakan Pemkab Jembrana Drh. I Nyoman Suastika ketika dihubungi beritabali menegaskan jika larangan sebulan ini untuk mencegah keluar masuknya virus flu burung.

“Kita tidak bisa memberi toleransi keluarnya daging unggas dari Jembrana, jika terjadi wabah di daerah lain, kita yang akan disalahkan”, ungkapnya.



Sementara itu Ketut Yahya Kurniadi, S.Kh, Ketua Paguyuban Peternak Ayam Se-Bali kurang bisa menerima keputusan bupati tersebut.



“Kami sedang melakukan rapat, kita juga sedang komunikasi dengan DPRD Bali, hari Senin kita akan mengadakan pertemuan dengan Pemda Jembrana”, ungkap Yahya ketika dihubungi via selulernya.

Yahya juga berharap Pemda memberikan pengertian ke masyarakat, bahwa daging ayam tidak masalah untuk dikonsumsi. (gus)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami