Jembrana Bakal Surplus Daging Ayam
Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Dampak dari keputusan Bupati Jembrana tentang larangan unggas beserta dagingnya keluar atau masuk ke Jembrana membuat ayam boiler yang siap panen tidak bisa didistribusikan keluar Jembrana.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati Jembrana mengeluarkan keputusan tentang pelarangan unggas, hidup maupun mati masuk dan keluar dari Jembrana, jika sebelumnya dinyatakan selama 3 bulan, namun dari Peraturan Bupati Nomor 24/2007 menyatakan pelarangan tersebut hanya berlaku 1 bulan.
Linda, salah seorang peternak ayam boiler di Jembrana mengatakan dalam satu minggu ke depan akan panen sekitar 45 ribu ayam dan diperkirakan untuk seluruh Jembrana akan panen sekitar 300 ribu ayam boiler.
“Jika ini tidak boleh keluar dari Jembrana trus mau dimakan siapa?†ujarnya kebingungan.
Kabid Peternakan Pemkab Jembrana Drh. I Nyoman Suastika ketika dihubungi beritabali menegaskan jika larangan sebulan ini untuk mencegah keluar masuknya virus flu burung.
“Kita tidak bisa memberi toleransi keluarnya daging unggas dari Jembrana, jika terjadi wabah di daerah lain, kita yang akan disalahkanâ€, ungkapnya.
Sementara itu Ketut Yahya Kurniadi, S.Kh, Ketua Paguyuban Peternak Ayam Se-Bali kurang bisa menerima keputusan bupati tersebut.
“Kami sedang melakukan rapat, kita juga sedang komunikasi dengan DPRD Bali, hari Senin kita akan mengadakan pertemuan dengan Pemda Jembranaâ€, ungkap Yahya ketika dihubungi via selulernya.
Yahya juga berharap Pemda memberikan pengertian ke masyarakat, bahwa daging ayam tidak masalah untuk dikonsumsi. (gus)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
