Kunjungan ke Monumen Perjuangan Bali Meningkat
Renon
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menjelang HUT kemerdekaan Republik Indonesia, kunjungan ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali meningkat. Pengunjung tak hanya datang dari Bali, tapi juga dari daerah lain di Indonesia.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini terletak di kawasan civic center Renon Denpasar. Untuk bisa masuk ke tempat ini, setiap pengunjung dewasa dikenakan tiket masuk sebesar 2 ribu rupiah, sementara anak-anak dipungut tiket masuk seribu rupiah.
Di monumen ini, pengunjung dapat melihat 17 diorama perjuangan rakyat Bali merebut dan mempertahankan kemerdekaan, mulai jaman kerajaan hingga jaman pejuang setelah proklamasi kemerdekaan 1945.
Di jaman kerajaan, pengunjung dapat melihat diorama beberapa pertempuran heroik menentang penjajah seperti perang Jagaraga di Buleleng, perang Puputan Badung di Denpasar, hingga perang Puputan Klungkung.
Sementara di jaman pasca proklamasi kemerdekaan, pengunjung dapat melihat beberapa diorama pertempuran mempertahankan kemerdekaan, seperti pertempuran di pelabuhan Buleleng, pertempuran di Selat Bali,
hingga pertempuran Puputan Margarana di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai.
Menjelang HUT kemerdekaan Indonesia, kunjungan warga ke tempat ini meningkat, dari sekitar seratus pengunjung per hari menjadi 175 hingga 200 pengunjung per hari. Pengunjung yang datang tak hanya dari Bali, tapi juga dari daerah lain di Indonesia.
“Monumen ini bagus sekali ya, ternyata di Bali banyak sekali pejuang kemerdekaan yang harus kita hargai jasa-jasanya,†kata Ida Kartati, pengunjung dari Jakarta.
Monumen perjuangan rakyat bali ini mulai dibangun tahun 1988 dan selesai tahun 2000 lalu. Monumen ini kemudian diresmikan mantan Presiden Ibu Megawati Soekarnoputri tahun 2003 lalu,†jelas Ketut Naria, Kepala Monumen Perjuangan Rakyat Bali.(ctg)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
