Pengelola Hotel Jimbarwana Diminta Profesional
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kasus persetubuhan yang terjadi di Hotel Jimbarwana, Negara, beberapa waktu lalu mengundang reaksi keras dari para anggota DPRD Jembrana. Mereka meminta agar pengelola hotel milik Pemkab Jembrana ini lebih profesional dalam mengelola hotel tersebut.
Ketua Komisi B DPRD Jembrana, Nyoman Suheng Kusuma Yasa, meminta agar pengelola Hotel Jimbarwana lebih memperketat pemeriksaan KTP para tamu yang hendak menggunakan pelayanan di hotel tersebut.
Mereka (pengelola) seharusnya lebih profesional dalam mengelola hotel tersebut. Selain itu mereka juga harus melakukan kontrol yang ketat kepada para tamu, tegas Suheng.
Komentar berbeda dilontarkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Jembrana, Ketut Subadi. Menurut Subadi, seharusnya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana tidak hanya melakukan operasi-operasi di hotel-hotel kecil maupun di penginapan-penginapan saja, namun harus menyasar hotel-hotel besar, sekalipun hotel tersebut milik pemda.
Pol. PP jangan hanya merazia hotel kelas melati saja, tetapi juga hotel besar sekalipun itu milik pemda. Jika tidak akan timbul persepsi buruk di masyarakat terhadap kinerja Pol. PP itu sendiri, ujar Subadi.
Sementara Bupati Jembrana, Prof. Dr. I Gede Winasa, menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pengelola Hotel Jimbarwana. Ia mengatakan pihak hotel telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pelacuran di Jembrana.
Saya tegaskan kami akan menegur pengelola hotel dan melayangkan tiga kali surat peringatan kepada pengelola hotel. Jika hal serupa terulang lagi, kami tidak menutup kemungkinan akan mencabut izin hotel tersebut, tandas Winasa.
Reporter: bbn/ctg