About Bali

5 Jenis Baju Adat Bali: Nama, Keunikan dan Makna di Baliknya

 Rabu, 12 Oktober 2022, 23:26 WITA

bbn/Orami.co.id/5 Jenis Baju Adat Bali: Nama, Keunikan dan Makna di Baliknya

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Termasuk misalnya pada area pura, situs peninggalan kerajaan tertentu, dan lain-lain. Tujuannya yaitu untuk menghormati dan menjaga kesucian dari area itu sendiri. Tidak sulit kok, baju adat Bali Payas Madya hanya terdiri dari tiga bagian pokok: kamben, kancrik dan udeng.

Kamben adalah selembar kalin yang dililitkan pada tubuh bagian bawah (pinggang sampai betis). Sementara itu, kancrik atau selendang berfungsi sebagai ikat pinggang. Lalu udeng adalah kain yang berfungsi sebagai ikat kepala pada pria.

3. Baju Adat Payas Alit

Baju adat Payas alit adalah salah satu jenis baju adat Bali yang sering digunakan ketika masyarakat ada rapat adat maupun kegiatan di pura.
Payas alit untuk wanita berupa kebaya yang dilengkapi dengan kamen dan selendang.

Sedangkan payas alit untuk pria berupa baju safari atau kemeja putih yang dilengkapi dengan kemen dan udeng.

4. Kebaya Bali

Salah satu pakaian khas yang umum digunakan oleh masyarakat Pulau Dewata yakni kebaya Bali. Meski dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, tapi bahan renda termasuk menjadi favorit, lho.

Kebaya Bali identik dengan warna-warni yang cerah. Bukan tanpa alasan, makna di balik warna ini menggambarkan keceriaan sekaligus keanggunan para wanita di Bali

Jika dilihat sekilas, kebaya ini mirip seperti pakaian adat Jawa. Meski mirip, tetapi ada beberapa perbedaan, salah satunya kebaya Bali memiliki desain lengan dan bahu agak terbuka, sedangkan kebaya Jawa biasanya lebih tertutup.

5. Baju Safari

Untuk pria, baju khas Bali yang dapat umum digunakan yakni baju safari berwarna putih dengan saku di bagian dada dan bawah. Meski terlihat seperti kemeja pada umumnya, tapi pemilihan warna putih pada baju safari tersebut memiliki makna kesucian. (Sumber: Hai Bunda)

Penulis : bbn/net


Halaman :