Seksologi

Seksologi dr. Oka Negara, MBiomed, FIAS

Berhubungan Seks Saat Isolasi Mandiri, Apa Boleh?

 Minggu, 22 Agustus 2021, 19:15 WITA

beritabali.com/ist /Berhubungan Seks Saat Isolasi Mandiri

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Tanya: “Dok, saya terkena Covid, tetapi tidak ada gejala sama sekali. Sempat meriang dan pilek saja satu hari, dan dites PCR hasil positif. Karena memang rekan kantor saya lima orang positif, dan ada dua orang sampai dirawat di rumah sakit. Saya memilih buat isolasi di rumah saja, tidak melakukan isoter. Dan memang di hari kedua, sudah hilang gejala dan sehat rasanya. Maaf dok, saya selama ini dengan istri terbiasa berhubungan seksual setiap hari, atau dua hari sekali.

Hubungan seksual itu bagi saya membuat senang, tenang, dan bersemangat. Jadi, niatnya saya malah selama sisa masa isolasi, maunya berhubungan seksual lagi dengan istri, karena menurut saya malah akan bikin imun saya jadi bagus lagi. Sementara istri negatif dan tetap serumah bareng dengan kamar terpisah dan prokes ketat. Pertanyaannya, apa hubungan seksual boleh atau ada tips nya untuk bisa berhubungan seksual?”(Putra, 34)

Jawab: Aktivitas seksual apapun jenisnya yang dilakukan bersama pasangan, tentu saja biasanya melibatkan kontak fisik tanpa jarak. Selama pandemi ini, perhatian khusus dalam kontak seksual adalah menghindari kontak droplet dan air liur sebagai risiko sumber penularan utama virus SARS CoV2 penyebab Covid-19, dan juga kontak dengan feses yang juga dianggap memiliki potensi menularkan berdasarkan hasil beberapa penelitian. 

Sementara hubungan seksual bisa bermata ganda saat seseorang sakit, bisa merugikan, atau malah bisa membantu kesembuhan. Belum ada rekomendasi baku untuk ini. Sebaiknya memang jika memungkinkan ditunda sampai masa isolasi selesai dan kondisi tubuh lebih bugar lagi, karena hubungan seksual perlu dilakukan dalam keadaan bugar. 

Tetapi jika merasakan bahwa sangat membutuhkan untuk melakukan hubungan seksual dan merasa cukup fit untuk melakukannya, berikut adalah pertimbangan melakukan aktivitas seksual selama pandemi ini:

1. Jika kedua pasangan bebas virus SARS-CoV2 dan tidak ada kontak fisik dengan orang lain, maka aman untuk melakukan aktivitas seksual, termasuk hubungan seksual.
2. Jika salah satu atau keduanya pernah kontak fisik jarak dekat dengan orang lain, pastikan keduanya bebas virus SARS-COV2.
3. Lakukan tes COVID-19. Jika keduanya negatif, maka bebas melakukan aktivitas seksual apapun tanpa menggunakan masker.
4. Tetapi jika tidak dilakukan tes COVID-19 dan tidak yakin apakah pasangan bebas dari COVID-19, hindari kontak mulut dan hidung. Hubungan seksual dengan posisi
berhadapan harus tetap menggunakan masker.
5. Hubungan seksual dengan laki-laki dari belakang, lebih bebas, bisa tanpa masker, asal tidak melakukan ciuman, terutama ciuman dalam.
6. Jika mengalami gangguan seksual, dapatkan pengobatan yang benar. Jangan membeli obat atau ramuan apapun terkait seks tanpa petunjuk dokter, termasuk melalui daring.
7. Dapatkan vaksinasi sesuai prosedur.
8. Dalam keadaan tertentu, jika tidak dapat melakukan hubungan seksual, dapat melakukan masturbasi.

Sebagai catatan tambahan, sempat dilaporkan bahwa virus SARS-COV2 juga ditemukan ada pada cairan sperma, tetapi belum jelas dipastikan apakah dapat mengakibatkan penularan. Untuk lebih amannya, hubungan seksual dapat dilakukan dengan menggunakan kondom. Apalagi jika tidak menginginkan terjadi kehamilan, dengan pilihan alasan jika terjadi penularan virus SARS CoV2 saat hamil akan memiliki risiko lebih berat dibanding jika tidak hamil. Dan karena dugaan penularan bisa terjadi dari kontak dengan feses, maka aktivitas kontak lidah dengan anus (analingus) atau juga disebut “rimming” harus dihindari. Saat ini perlu dibiasakan sebelum dan sesudah berhubungan seksual untuk mandi.


Halaman :



Tonton Juga :



Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.



Hasil Polling Calon Gubernur Bali 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending