Pengelola properti, PT Indonesian Paradise Island, resmi mengoperasikan Sahid Kuta Lifestyle Resort di kawasan wisata Kuta, Bali senilai Rp 606 miliar, Jumat (7/12/2012). Kehadiran hotel mewah yang dilengkapi mall ini diharapkan akan bisa merubah image Kuta menjadi destinasi wisata elit.

"Sahid Kuta Lifestyle kini akan membawa image baru bagi kawasan Kuta. Jika dulu Kuta identik dengan wisatawan 'backpackers' (turis budget), maka kehadiran hotel ini akan merubah image tersebut. Tak perlu waktu lama untuk merubah image ini," ujar Agus Sulistyo, Direktur PT Indonesian Paradise Island (IPI) saat peresmian Sahid Kuta Lifestyle.

Ia menjelaskan, Sahid Kuta Lifestyle Resort telah selesai dibangun oleh tiga korporasi, PT Indonesia Paradise Property, Grup Sahid, dan Bimantara Citra. Masing-masing memiliki share kepemilikan 55 persen, sebanyak 30 persen untuk Sahid dan 15 persen untuk Bimantara. "Pembangunan fisiknya saja menelan investasi Rp 606 miliar," katanya.

Sahid Kuta Lifestyle Resort, jelasnya, terdiri dari satu bangunan mal Beachwalk yang terintegrasi dengan 2 hotel bintang 4 dan 5. Untuk bintang 5, perseroan mempengelolaan pada manajemen Sheraton, sedangkan bintang 4 menggunakan Harris.

Komplek mall dan hotel Sahid Kuta Lifestyle Resort memiliki keunikan design yang modern. Lebih lanjut, resort itu berusaha untuk menyajikan fasilitas yang akan melengkapi kebutuhan turisme di Bali, khususnya daerah Kuta dan sekitarnya.

Mall Beachwalk yang berjarak tidak lebih dari 50 meter dari pantai Kuta itu, paparnya, mengusung konsep pengintegrasian konsep modern dan tradisional. “Kita tidak bisa meninggalkan aksen Bali saat menjalankan bisnis di Bali,” terangnya. Ia optimis, hotel mewah di kawasan Pantai Kuta ini akan mampu menyedot tamu dalam waktu singkat. Bahkan ia menjelaskan begitu hotel ini dibuka, akupansinya sudah tinggi. Ia optimis akupansi akan melewati 70 persen. "Kehadiran mall di hotel ini akan menjadi daya tarik tersendiri, bahkan kontribusi mall terhadap tamu menginap bisa diatas 25 persen," tandasnya. Renata Hutasoit, Direktur Marketing Beachwalk Bali, mengatakan sebanyak 95 persen dari 200 slot ruangan di mal yang tersedia sudah terisi dan siap dibuka.

“Untuk mendapat aksen Bali, kami akan terus membujuk pengusaha Bali, khususnya pengusaha restoran untuk bergabung mengisi mal ini,” katanya.