Puluhan Mahasiswa Papua Demo Kasus Timika
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Puluhan mahasisiwa asal papua yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa dan Pemuda Papua menggelar aksi demo di Denpasar Bali.
Mereka meminta pemerintah mengusut dalang kerusuhan di Timika. Mereka juga menuntut penutupan PT Freeport dan penarikan pasukan TNI dan Polri karena dinilai masih menerapkan praktik kekerasan di tanah Papua.
Aksi demo menuntut penutupan tambang PT Freport dan penarikan pasukan TNI-Polri ini digelar mahasisiwa Papua di Gedung DPRD Bali. Sebelumnya, para pendemo yang menggunakan pakaian adat Papua ini melakukan aksi berjalan kaki (long march) dari kampus Unud di Jalan Sudirman ke gedung DPRD Bali.
Di Gedung DPRD Bali, para mahasisiwa langsung menyampaikan orasi secara bergantian. Dalam orasinya, para pendemo menyampaikan beberapa tuntutan mulai penutupan PT Freeport karena dinilai tidak mensejahterakan rakyat Papua, penarikan pasukan TNI-Polri dari Papua, hingga meminta pemerintah untuk mengusut dalang konflik horizontal di Timika beberapa waktu lalu.
Selain melakukan orasi, para pendemo juga menggelar tari-tarian khas Papua. Sambil menari, mereka juga menyanyikan lagu-lagu rakyat Papua.
Para pendemo kemudian diterima oleh beberapa orang anggota dewan DPRD Bali, yang berjanji akan meneruskan aspirasi mereka kepada pemerintah. Usai menyampaikan tuntutannya para pendemo kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Reporter: bbn/ctg