Kuliner

Kue Keranjang Sajian Imlek, Luapan Kegembiraan-Kebersamaan Warga Tionghoa

 Senin, 23 Januari 2023, 22:53 WITA

beritabali/ist/Kue Keranjang Sajian Imlek, Luapan Kegembiraan-Kebersamaan Warga Tionghoa.

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Jembrana. 

Kue keranjang yang disebut juga sebagai nián gao dalam bahasa Mandarin atau tin-kóe dalam bahasa Hokkien, ternyata asal muasalnya mendapat nama dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Kue keranjang, yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Warga Tionghoa asal Banjar Satria, Kecamatan Jembrana, Lina menuturkan kue keranjang selalu disajikan saat malam hari melepas tahun baru dengan makan bersama keluarga. 

Adapun menunya kuliner khas malam Imlek tradisi warga Tionghoa diantaranya bihun/mie, udang goreng, sop bakso ikan, ayam/babi Kecap, tim ikan bandeng, buncis cah ayam giling, siomay, nasi, buah jeruk, es buah, kue lapis legit, kue keranjang dengan wajib memakai baju merah. 

Untuk hari pertama tahun baru Imlek biasanya berkumpul bersama sahabat dan juga relasi dan disuguhkanlah kue keranjang. Ini merupakan tradisi warga Tionghoa yang menyemarakkan tahun baru imlek. 

"Kue keranjang secara harfiah merupakan filosofi rasa kekeluargaan dan eratnya persahabatan. Tekstur kue keranjang yang kenyal dan lengket berbahan dasar ketan, gula merah dan juga tepu ketan," katanya. 

Lina juga menjelaskan cara membuat kue keranjang adalah seperti dodol namun tanpa menggunakan santan dan murni diolah dengan cara tradisional. Karena saat ini, kata dia, banyak yang malah menggunakan olahan dengan menggunakan mesin. Cara tradisional aslinya membutuhkan waktu yang lama seperti mengolah dodol. 


Halaman :





Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Bupati Jembrana 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending