Banner Image
Banner Image

News

Gangguan Satelit Diperkirakan Pulih Dalam Seminggu

 Kamis, 31 Agustus 2017, 15:00 WITA

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Nasional. 
Beritabali.com, Jakarta. PT Rintis Sejahtera sebagai pengelola jaringan ATM Prima memperkirakan gangguan sistem pembayaran dan keuangan sektor perbankan akibat anomali Satelit Telkom-1 segera pulih dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu.
 
"Mudah-mudahan dua sampai tiga minggu ke depan sudah semua (pulih) dengan migrasi ke satelit yang lain. Misalnya BCA, yang kami layani komunikasinya, migrasi ke Measat atau Telkom 3S," kata Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan di Jakarta, Rabu (30/8/2017).
 
[pilihan-redaksi]
Iwan mengakui bahwa layanan "switching" ATM atau debit dari pihaknya mendapatkan gangguan akibat anomali Satelit Telkom 1 mengingat bank-bank yang menjadi peserta jaringan ATM Prima juga terdampak.
 
Namun, dia menilai interkoneksi yang telah terbangun memberikan kemudahan bagi nasabah yang terdampak gangguan tersebut. "Dengan adanya jaringan Prima, Artajasa, Alto itu 'kan interkoneksi. Jadi nasabah yang mengalami kesulitan bisa mencari ATM jaringan yang lain," kata Iwan.
 
Ia memperkirakan sekitar 30% jaringan ATM Prima terdampak anomali Satelit Telkom 1. Angka tersebut hampir sama dengan jumlah ATM secara keseluruhan yang mengalami gangguan. "Memang banyak bank yang memakai Satelit Telkom 1," kata Iwan.
 
Ia juga mengatakan bahwa gangguan Satelit Telkom 1 memberikan pelajaran bahwa kolaborasi telah menjadi suatu keharusan, khususnya melalui manajemen risiko yang efektif.
 
Sebelumnya, anomali atau gangguan pada Satelit Telkom 1 terjadi sejak Jumat (25/8) pukul 16.51 WIB yang mengakibatkan pergeseran "pointing" antena yang membuat semua layanan transponder terganggu.
 
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai operator satelit menyatakan akan mempercepat pemulihan layanan Satelit Telkom 1 dengan melakukan migrasi ke Satelit Telkom 2 dan Satelit Telkom 3S yang diperkirakan selesai pada 10 September 2017.
 
"Proses migrasi itu untuk mempercepat pemulihan layanan kepada pelanggan dan masyarakat," kata Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga di Gedung Merah Putih Telkom, beberapa waktu lalu. [bbn/idc/wrt]





Tonton Juga :





Trending