Keluarnya surat edaran dari Majelis Desa Adat Provinsi Bali tentang pembuatan beritabali.com/tag/beritabali.com/tag/ogoh-ogoh">ogoh-ogoh">beritabali.com/tag/ogoh-ogoh">ogoh-ogoh menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru 1944 pada bulan Maret mendatang disikapi Majelis Desa Adat Kabupaten beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana. 

Dalam surat edaran tersebut, pembuatan Ogoh-Ogoh di setiap desa adat di beritabali.com/tag/beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana">beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana diperbolehkan. Hal tersebut sesuai hasil rapat dengan Bendesa Adat se-beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana dan para Pasikian Yowana Desa Adat se-beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana.

Namun dalam pelaksanaannya diwajibkan mengikuti aturan SE Gubernur Bali setiap peserta mengikuti rapid antigen. Pembuatan beritabali.com/tag/ogoh-ogoh">ogoh-ogoh juga harus dibuat oleh lembaga seperti beritabali.com/tag/banjar-adat">banjar adat, paiketan krama atau yowana dan juga mendapatkan izin dari Bendesa Adat dan Satgas Covid-19 beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana.

“Masing-masing beritabali.com/tag/banjar-adat">beritabali.com/tag/banjar-adat">banjar adat hanya boleh membuat 1 beritabali.com/tag/ogoh-ogoh">ogoh-ogoh dan pengarakan dilakukan hanya di banjar mereka sendiri dengan jumlah peserta maksimal 50 orang. peserta juga harus mengikuti rapid antigen," terang Bendesa Madya Kabupaten beritabali.com/tag/Jembrana">Jembrana I Nengah Subagia Selasa (11/1/2022).