Banner Image
Banner Image

News

Rugi Ratusan Juta

7 Korban Kasus Penipuan Robot Trading Lapor ke Polda Bali

 Selasa, 15 Maret 2022, 07:30 WITA

beritabali/ist/7 Korban Kasus Penipuan Robot Trading Lapor ke Polda Bali.

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Tidak terima ditipu, 7 dari 300 nasabah korban kasus penipuan Robot Trading Fahrenheit melapor ke SPKT Polda Bali, pada Senin 14 Maret 2022. 

Mereka mengaku rugi puluhan hingga ratusan juta dari penipuan Robot Trading yang merupakan perusahaan FSP Akademi Pro berkantor di wilayah Kuta.   

Dua dari 7 korban diketahui bernama Beni Kurniawan dan Murni Wiati. Keduanya mengaku rugi puluhan hingga jutaan rupiah. Mereka mengatakan perusahaan Robot Trading itu milik Hendry Susanto. Mereka sendiri mewakili 300 korban nasabah lainnya yang menjadi korban penipuan berkedok trading menggunakan robot.

"Kami sudah laporkan penipuan ini mewakili 300 orang nasabah yang menjadi korban. Kami mengalami kerugian puluhan juta hingga ratusan juta," ungkap Murni usai melapor ke SPKT Polda Bali, pada Senin 14 Maret 2022.

Dijelaskannya, Robot Trading Fahrenheit adalah perusahaan PT.FSP yang berdiri sejak Bulan Juli 2021 lalu. Berkantor di wilayah Kuta dan pusatnya di Jakarta. 

Menurutnya, awalnya tidak ada masalah. Tapi secara tiba-tiba, nasabah mengalami margin call pada 18 Januari 2022. Dalihnya, masih mengurus perizinan yang belum lengkap. 

"Awalnya tidak ada masalah aman-aman saja, trading setiap hari ada profit. Tapi pada 18 Januari 2022 diberhentikan mendadak alasannya perusahaan mengurus perizinan," ungkap Murni didampingi Beni.


Halaman :





Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending