Misteri

NASA Menemukan Gua Misteri Di Bulan Bisa Jadi Basis Alien

 Minggu, 07 Agustus 2022, 20:10 WITA

bbn/howandwhys.com/NASA Menemukan Gua Misteri Di Bulan Bisa Jadi Basis Alien

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Dunia. 

NASA baru-baru ini mengumumkan tentang menemukan gua di lubang bulan yang memiliki suhu nyaman bagi manusia. Pesawat ruang angkasa Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) menemukan lubang yang tetap dingin bahkan pada siang hari di Bulan, mempertahankan 63 F (sekitar 17°C). 

Bagaimana mungkin batuan luar angkasa dengan kisaran fluktuasi suhu yang besar memiliki tempat yang ideal bagi manusia untuk bertahan hidup? Apakah lubang-lubang ini alami atau dibuat secara artifisial?

Pada tanggal 26 Juli 2022, NASA menerbitkan sebuah artikel yang menjelaskan bahwa “lubang-lubang, dan gua-gua yang mungkin mereka tuju, akan membuat situs yang stabil secara termal untuk eksplorasi bulan dibandingkan dengan area di permukaan Bulan, yang memanas hingga 260 F (sekitar 127 C ) pada siang hari dan dingin hingga minus 280 F (sekitar minus 173 C) di malam hari.”

Menurut NASA, lubang-lubang ini pertama kali ditemukan pada 2009, yang kemudian membantu para ilmuwan menjelajahi gua-gua yang akan digunakan sebagai tempat berteduh. Lubang, atau gua, juga akan menawarkan perlindungan dari sinar kosmik, radiasi matahari, dan mikrometeorit.

Penemuan khusus ini mengingatkan pada novel fiksi ilmiah klasik karya H.G. Wells berjudul "The First Men in the Moon," yang menggambarkan gua bulan sebagai tempat yang cocok untuk menampung "bentuk kehidupan yang cerdas." 

NASA lebih lanjut menyatakan: “Sekitar 16 dari lebih dari 200 lubang mungkin adalah tabung lava yang runtuh. Lubang bulan adalah fitur menarik di permukaan bulan. Mengetahui bahwa mereka menciptakan lingkungan termal yang stabil membantu kami melukiskan gambaran fitur bulan yang unik ini dan prospek suatu hari nanti untuk menjelajahinya.”

Badan tersebut berspekulasi bahwa mungkin ada gua besar karena mereka menemukan dua lubang yang paling menonjol memiliki overhang yang terlihat jelas mengarah ke gua atau rongga.

“Manusia berevolusi hidup di gua, dan ke gua, kita mungkin kembali ketika kita tinggal di Bulan,” kata David Paige, rekan penulis makalah yang memimpin Percobaan Radiometer Bulan Divine di atas kapal LRO yang membuat pengukuran suhu yang digunakan di belajar.


Halaman :









Trending