Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Israel Dituduh Sengaja Bom Waduk di Rafah Agar Gaza Makin Krisis Air
                                
                                beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Dituduh Sengaja Bom Waduk di Rafah Agar Gaza Makin Krisis Air
BERITABALI.COM, DUNIA.
Koordinator PBB di Gaza pada Senin (29/7) mengatakan harus ada kepatuhan terhadap hukum internasional setelah Israel mengebom waduk air minum di Rafah, Jalur Gaza selatan.
"Hukum humaniter internasional sangat jelas apa yang dimintanya dari pihak-pihak yang berkonflik, jadi saya rasa Anda tidak memerlukan komentar tambahan dari saya," kata Sigrid Kaag, koordinator senior kemanusiaan dan rekonstruksi untuk Gaza, kepada Anadolu.
"Sementara itu, apa yang kita butuhkan, terlepas dari itu, juga dalam kepatuhan dan keselarasan dengan hukum internasional, adalah akses yang aman, keselamatan dan keamanan untuk memberikan, dan kita jelas perlu meningkatkan semua fasilitas yang menyediakan air, bahwa kita memiliki air bersih untuk penduduk, bahwa kita dapat menyediakan sanitasi," tambahnya.
Tentara Israel telah mengakui tentaranya bertanggung jawab atas pengeboman waduk air di Tal al-Sultan, dan dikatakan telah memulai penyelidikan. Insiden tersebut telah meningkatkan kewaspadaan tentang krisis air yang semakin parah di Rafah.
Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di reservoir air utama di Rafah, yang kemudian dengan sengaja diledakkan.
Salah seorang tentara mengunggah video ledakan tersebut di media sosial dengan judul "Penghancuran reservoir air Tel Sultan untuk menghormati Shabbat."
Lembaga-lembaga dan kotamadya setempat di Gaza telah berulang kali menuduh militer Israel sengaja menghancurkan jaringan air, sumur, dan pabrik desalinasi, yang memperburuk krisis air minum.
Pembatasan bahan bakar yang diberlakukan oleh Israel semakin menghambat pengoperasian fasilitas desalinasi yang tersisa di wilayah Gaza.
Agresi Israel telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh Kelompok Pejuang Palestina Hamas.
Tindakan brutal Israel di Gaza telah memicu bencana kemanusiaan dan persidangan sedang berlangsung atas dugaan genosida di Mahkamah Internasional. Korban agresi Israel didominasi anak-anak dan perempuan. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 692 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 691 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 637 Kali
Klarifikasi PHDI Soal Seleksi Rektor UNHI
Dibaca: 631 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem