search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ilmuwan Ungkap Skenario Horor 'Neraka Dunia'
Selasa, 16 Agustus 2022, 16:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ilmuwan Ungkap Skenario Horor 'Neraka Dunia'

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ilmuwan membeberkan skenario horor 'neraka dunia' jika perang nuklir benar-benar terjadi di beberapa negara.

Dalam jurnal yang diterbitkan di jurnal Natur Food seperti dikutip dari News Week, dunia akan mengalami kehancuran sehingga menyebabkan kelaparan global.

Kerusakan parah akan menimbulkan kelangkaan pangan parah karena ledakan nuklir yang bisa menembus atmosfer dunia. Puluhan hingga ratusan miliar kilogram partikel jelaga sisa ledakan nuklir yang memasuki atmosfer itu akan menghalangi sinar matahari sehingga mengancam kehidupan di muka bumi.

Ilmuwan itu kemudian menaksir sisa partikel di atmosfer jika India dan Pakistan perang nuklir. Sisa ledakan nuklir tersebut bisa sebesar lima hingga 47 miliar kilogram di atmosfer.

Bencana dunia yang lebih mengerikan lagi jika Amerika Serikat perang nuklir dengan Rusia. Sisa partikel nuklir di atmosfer bisa tembus 150 miliar kilogram.

Para ilmuwan kemudian mengungkapkan kondisi yang akan dialami bumi jika atmosfer tertutup partikel debu sisa ledakan nuklir.

"Cahaya (matahari) akan berkurang drastis, penurunan suhu secara global, dan kemudian pembatasan perdagangan yang akan menyebabkan krisis pangan dunia," tulis laporan penelitian itu.

Korban jiwa akibat perang nuklir itu yang disebut bakal menyeramkan sepanjang sejarah jika sampai terjadi.

"Lebih dari dua miliar orang bisa tewas akibat perang nuklir antara India dan Pakistan. Tapi jika Rusia dan AS perang nuklir, bisa 5 miliar orang meninggal dunia," tulis laporan itu.

Semua materi akan hilang mengurai ketika senjata nuklir meledak dalam radius tertentu dengan suhu mencapai 100 juta derajat Celsius.

Ledakan dan kehancuran yang meluas itu dibarengi dengan gangguan di atmosfer karena guncangan bom nuklir menyebabkan partikel jelaga dan aerosol ledakan nuklir terbawa di atmosfer ke seluruh bagian bumi.

Alhasil, panen pertanian dan perkebunan di dunia akan mengalami kegagalan massal.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami