Prestasi

Bocah NTT Raih Juara Pertama Matematika Internasional, Tumbangkan 7.000 Siswa dari Seluruh Dunia

 Kamis, 19 Januari 2023, 15:10 WITA

beritabali.com/liputan6.com/Bocah NTT Raih Juara Pertama Matematika Internasional, Tumbangkan 7.000 Siswa dari Seluruh Dunia

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Nasional. 

Bocah dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay mengharumkan nama Indonesia setelah berhasil meraih posisi pertama dalam kompetisi matematika internasional.

Bocah NTT juara matematika yang karib disapa Nono berhasil mengalahkan 7.000 siswa dari seluruh dunia dalam gelaran Abacus Brain Gym tahun 2022. Nono adalah siswa kelas 2 di SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, NTT.

Kabar baik ini disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, dalam unggahan Instagram. Di foto yang diunggah pada Jumat, 6 Januari 2023, memerlihatkan Viktor dan Nono berdiri bersebelahan menghadap kamera.

Viktor pun menyampaikan rasa bangganya pada bocah NTT Nono dalam keterangan foto.

"Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nono atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, yang meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym tahun 2022 yang diikuti oleh sekitar 7.000 siswa dari seluruh dunia," tulis Viktor

"Nono membanggakan NTT juga dunia, yang tentunya tidak terlepas dari peran guru yang sangat penting dalam membangun anak yang cerdas dan mandiri," dia menambahkan.

Membangun Anak Jadi Manusia Hebat

Viktor pun mengatakan bahwa banyak anak yang lahir dari latar belakang keluarga biasa tapi bisa tumbuh menjadi siswa luar biasa.

"Banyak anak-anak yang terlahir dari latar belakang biasa saja tetapi mereka menjadi luar biasa dan lebih berhasil dibanding anak-anak yang hanya cerdas di lembaga pendidikan saja, karena mereka memiliki daya tahan yang luar biasa," ujarnya.

Dia lalu menambahkan bahwa membangun anak menjadi manusia hebat bukan hanya intelektualnya saja, tapi juga memiliki Adversity Quotient atau daya tahan terhadap tekanan.

"Jadi anak tidak dimanja, tetapi dilatih untuk melalui tekanan yang sesuai dengan tahapan usianya, sehingga pelan-pelan anak menjadi kuat bertahan," katanya.

Tekanan Harus Tetap Ada

Bagi Viktor, tekanan pada anak sesuai usia tetap harus ada untuk melatih mental anak agar bisa menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.


Halaman :




Tonton Juga :