Jalur setan Denpasar-Gilimanuk kembali meminta tumbal nyawa. Kali ini, Aris (45), kernet asal Desa Ringtali, Jember, meregang nyawa truk setelah truk yang ditumpanginya menghantam pohon perindang di pinggir jalan karena sopirnya mengantuk.

Dari informasi yang dihimpun, Jumat (4/12) kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa Aris terjadi di km 68 tepatnya Dusun Dangin Pangkung, Pekutatan. Kecelakaan ini berawal ketika truk B 9548 OZ yang dikemudikan Sumarsono (50), warga Jalan Mawar, gang Mangga, Jember meluncur dengan kecepatan sedang dari arah timur.

Ketika memasuki tikungan landai ke kiri, Sumarsono diduga mengantuk sehingga laju truk oleng lalu keluar jalur dan berhenti setelah menghantam pohon perindang jalan di sisi kiri tikungan.

Benturan keras mengakibatkan kepala truk ringsek sehingga membuat Sumarsono dan Aris tergencet. Kejadian itu hanya membuat Sumarsono mengalami luka robek pada lutut kiri dan lecet di pipi kirinya.

Sedangkan Aris yang duduk di sebelah kiri Sumarsono sekarat setelah menderita patah tulang kering kaki kanan dan dadanya remuk tergencet bodi truk. Untuk mengeluarkan tubuh Aris dari gencetan kabin truk diperlukan waktu cukup lama.

Setelah berhasil dikeluarkan, Aris yang sekarat langsung dilarikan ke Puskesmas Pekuatatan. Namun dalam perjalanan, nyawa Aris tidak tertolong.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP I Nyoman Nuryana, seizin Kapolres Jembrana AKBP R Ahmad Nurwakhid ketika dikonfirmasi, Jumat (4/12) mengatakan kecelakaan yang merenggut nyawa Aris sempat membuat jalur lintas Jawa-Bali itu macet karena sebagian badan truk menutupi jalan.

“Dugaan sementara, kecelakaan ini terjadi karena sopir truk mengantuk sehingga dia tidak bisa menguasai kendaraannya saat memasuki tikungan,” ujarnya.