Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Force/IDF) dan milisi Hizbullah dilaporkan kembali terlibat baku tembak sengit di perbatasan Lebanon selatan pada Senin (20/11).

Kantor berita Lebanon, NNA, melaporkan Hizbullah melancarkan setidaknya 10 serangan ke perbatasan Israel sejak Minggu tengah malam, termasuk menembakkan rudal Borkan yang kuat.

Dalam pidato terbarunya, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim rudal Borkan mampu mengangkut 300-500 kilogram bahan peledak.

Hizbullah dilaporkan menembakkan empat rudal Borkan ke barak militer Israel di Braneit pada Senin pagi. Milisi itu mengklaim barak militer Braneit merupakan pusat komando Divisi 91 IDF.

Selain itu, Hizbullah mengatakan pihaknya menggunakan tiga drone penyerang dan artileri untuk menargetkan pertemuan tentara Israel di sebelah barat Kiryat Shmona.

Kelompok itu juga mengatakan pihaknya menembakkan roket dan artileri untuk menargetkan infanteri militer Israel di Mothalath al-Tayhat, dan menyerang beberapa pos militer Israel di sektor timur, tengah dan barat perbatasan.

Sementara itu, Israel dikabarkan melancarkan 15 serangan terpisah termasuk artileri, drone, hingga helikopter ke target-target Hizbullah di selatan Lebanon.