Akses Hutan Kota Banyuasri Terputus Usai Jembatan Bailey Dipindahkan
BERITABALI.COM, BULELENG.
Akses jalan menuju Hutan Kota di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, kini tertutup setelah jembatan bailey yang sebelumnya dipinjamkan oleh Kodam IX/Udayana dibongkar.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat, pada Selasa (30/9) menjelaskan jembatan bongkar pasang sepanjang 33 meter itu dipindahkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membantu masyarakat pascagempa.
Meski demikian, Melandrat menegaskan Hutan Kota seluas 1,9 hektare itu tetap beroperasi dan digunakan sebagai lahan penanaman komoditas pertanian seperti cabai, jagung, dan bunga gumitir. Namun untuk menuju lokasi, pihaknya kini harus menyebrangi Sungai Banyumala.
"Ya harus lewat sungai. Mengantar pupuk ya harus manual. Mudah-mudahan Buleleng ada rezeki, dan Bupati menjadikan pembangunan jembatan untuk akses menuju hutan kota ini sebagai skala prioritas," jelasnya.
Ia menambahkan, bila pembangunan jembatan permanen belum bisa terealisasi karena keterbatasan anggaran, pihaknya mempertimbangkan membuat jembatan darurat dari bahan bambu.
Langkah itu diharapkan dapat menunjang kembali program edukasi pertanian untuk masyarakat maupun para petani. "Selama ini kan Hutan Kota itu juga kami jadikan sebagai tempat edukasi. Dengan tidak adanya jembatan ini, program edukasinya jadi terkendala," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
