Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Warga Puri Gading Jimbaran Demo, Tuntut Developer Perbaiki Jembatan Jebol
BERITABALI.COM, BADUNG.
Puluhan warga Perumahan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, menggelar aksi demo ke Kantor Pemasaran Puri Gading pada Selasa, 11 Maret 2025. Mereka menuding pihak developer kurang responsif dalam menangani jembatan jebol yang mengganggu aktivitas warga.
Dalam aksi tersebut, warga berjalan kaki sambil membawa spanduk dan membentangkannya di lokasi jembatan yang jebol. Selanjutnya, mereka menuju kantor pemasaran Puri Gading sambil berorasi.
"Ini sudah berbulan-bulan tidak ditangani. Padahal, jembatan tersebut ambrol dan mengganggu aktivitas warga," ungkap salah satu warga di lokasi demo.
Sementara itu, Stevan selaku perwakilan warga mengatakan lambatnya penanganan jembatan jebol dikarenakan pihak developer belum menyerahkan status fasilitas umum (fasum) perumahan kepada Pemerintah Kabupaten Badung. Akibatnya, pemerintah tidak bisa turun tangan menangani kerusakan tersebut, termasuk masalah penerangan jalan yang juga dikeluhkan warga.
"Jadi, selama tidak diserahkan ke pemerintah, semua kerusakan jembatan serta fasum lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab developer, dan mereka harusnya paham hal itu," bebernya.
Stevan mengungkapkan bahwa warga sudah berulang kali memperjuangkan perbaikan fasum ini, bahkan mengadukan persoalan ke Bupati Badung dan DPRD Kabupaten Badung. Namun, hingga kini pihak developer masih enggan menyerahkan fasum tanpa alasan yang jelas.
Stevan menegaskan bahwa jika tuntutan tidak direspons oleh pihak pengembang, warga akan terus menggelar aksi protes. "Kami akan terus berjuang untuk masalah ini," pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Lingkungan Bhuana Kubu, Wayan Mana, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah warga.
Sebagai Kepala Lingkungan, ia mengaku sudah mencoba berbicara dengan pihak developer. Namun, bukannya ada solusi, pihak pengembang justru terus beralasan.
"Kerusakan jembatan sudah jelas tanggung jawab pengembang. Tapi mereka beralasan tidak ada uang, menunggu pimpinan di Jakarta, dan berbagai alasan lain. Jadi kalau warga protes sangat wajar, dan saya dukung sepenuhnya," tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 8248 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 6467 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem