Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Bali Jadi Favorit Baru Wisatawan Tiongkok
Jumat, 19 Februari 2016,
22:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pulau Dewata Bali makin kuat terpacak di kepala sebagai destinasi favorit wisatawan asal Tiongkok. Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, ada 85 persen wisman asal Tiongkok yang memilih Bali sebagai objek wisata. Sisanya, tersebar ke Jakarta, Manado, Singkawang, Batam dan Jawa Tengah.
"Tentu ini terkait dengan tiga greaters yang sejak awal kita promosikan gencar di China," kata Menpar Arief Yahya.
Sejak setahun lalu, Menpar Arief memang meluncurkan konsep tiga greater tiga kelompok wilayah, yakni Great Bali, Great Jakarta dan Great Batam. Pemilihan tiga itudisebabkan selama ini wisatawan mancanegara yang berkunjung di Indonesia, 40 persen datang ke Bali, 30 persen ke Jakarta dan 20 persen ke Batam-Bintan.
"Saya selalu memulai dari akhir. Selama ini 90 persen wisman itu masuk melalui tiga pintu utama itu, karena itu kita buat 3 greater tersebut," ujar peraih Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.
Promosi pun disesuaikan dengan tiga destinasi itu. Begitu pun, originasinya, berdasarkan pada data kunjungan yang sudah ada. Lima besar originasi ada di Singapore, Malaysia, Tiongkok, Australia dan Jepang.
Dari lima besar itu, Tiongkok termasuk yang dinilai memiliki proyeksi yang sangat besar, karena tahun 2014 saja, jumlah outbond, atau orang China yang bepergian ke luar negeri untuk wisata itu sudah lebih dari 100 juta orang.
China adalah pasar yang empuk bagi pariwisata di semua negera di muka bumi. Semua negara memotret China sebagai raksasa yang potensial di pariwisata, termasuk Indonesia. Berdasarkan data itulah promosi Wonderful Indonesia ke Tiongkok mendapat prioritas.
"Karena itu, ketika saat ini wisatawan Tiongkok mulai membanjiri Indonesia, sudah bisa kita perkirakan sejak akhir tahun 2015," kata Menpar Arief Yahya.
Arief juga menghitung bulan-bulan liburan orang Tiongkok. Akhir tahun, lalu Tahun Baru Imlek bulan Februari, lalu bulan Mei ada Hari Buruh sedunia, Juni-Juni ada liburan anak-anak sekolah, bulan Oktober ada hari Kemerdekaan China, dan kembali di Akhir tahun sampai dengan awal tahun. Dia juga sudah mendapatkan data, bahwa orang China itu memutuskan untuk berlibur minimal satu bulan sebelumnya.
"Jadi, dari jadwal liburan dan waktu memutuskan berlibur itulah saat yang tepat untuk berpromosi dengan tepat," katanya.
Presiden Jokowi sebelumnya pernah bertemu dan berdialog dengan Presiden China Xi Jinping. Presiden menginginkanturis ada 10 juta turis Cina datang ke Indonesia.
Seperti diketahui, Tahun Baru Imlek ini cukup terasa getarannya di Bali. Sedikitnya 70 ribu wisatawan asal Tiongkok mendatangi Indonesia. Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana menjelaskan Garuda Indonesia, mendapat 65 charter flight dari 11 kota di Cina. [bbn/inilahcom]
Berita Premium
Reporter: bbn/eng
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025