Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Heru 'Jagal' Dibekuk di Kampungnya

Selasa, 21 Februari 2012, 21:27 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com, Heru - Sopir Made

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pelaku pembunuh pasangan suami istri (pasutri) dan anaknya yang ditemukan tewas di kebun warga di Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, berhasil ditangkap. Pelakunya adalah  tersangka Heru Ardianto, supir pribadi korban. Heru tidak sendirian ditangkap. Ia ditangkap bersama istrinya, Putu Anita, di Desa Juglangan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa (21/02/2012). Penangkapan pasutri itu sangat dirahasiakan jajaran Polresta Denpasar.

Meski kasus ini sudah diungkap jajaran Polsek Panji, Situbondo ,kepada wartawan di sana, hanya saja, tak satu pun keterangan yang up date disampaikan jajaran Polresta Denpasar menyangkut apa, dimana dan motif pembunuhan terjadi. Penangkapan ini dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Muhamad Arief Sugiarto. Dalam waktu 1x24 jam penemuan mayat di Jembrana, pelakunya akan ditangkap,” ujar Arief.

Namun Kompol Arief enggan membeberkan identitas pelaku, termasuk kapan dilakukan penangkapan terhadap tersangka. Saat ditanya apakah pelakunya supir korban? Arief hanya menjawab sekilas bahwa kasus ini belum bisa dipublikasikan karena nantinya akan dibeber langsung Kapolresta Denpasar Wayan Sunartha bersama Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi “Kasus ini akan dibeber besok (22/02/2012) oleh Kapolresta, sabar,” ungkapnya.

Kepastian penangkapan Heru terjawab dari sumber kepolisian Polresta Denpasar yang menyatakan bahwa pelaku pembunuhan pasutri adalah supir bernama Heru. Supir yang sudah setahun bekerja di rumah korban ini ditangkap di Desa Juglangan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa (21/02) pagi.

Sumber yang enggan disebut namanya itu menyebutkan, tersangka Heru ditangkap di rumahnya bersama sang istri Putu Anita. Penangkapan itu atas bantuan Polsek Panji yang awalnya sudah menjalin kerjasama dengan jajaran Polresta Denpasar. Hingga berita ini diturunkan, jajaran Polresta Denpasar sudah menjemput tersangka di Probolinggo. “Ini merupakan kerjasama dengan Polsek Panji, Situbondo. Supir itu ditangkap bersama istrinya Putu Anita. Ini juga berkat bantuan tim cyber crime Polda Bali,” jelasnya.

Belum diketahui peran istri Heru (Putu Anita, red) dalam kasus tewasnya pasutri yang tinggal di Perumahan Kampial Residence Blok D nomor 2, Nusa Dua. Sumber menerangkan bahwa sang istri terpaksa diamankan untuk dimintai keterangannya karena diduga ikut berkomplot dan mengetahui pembunuhan itu. Jika memang benar terlibat, statusnya akan sama dengan suaminya, menjadi tersangka. Hasil sementara keterangan Heru, dia melakukan pembunuhan itu bersama empat temannya yang kini masih diburu.

“Dia membunuh bersama empat temannya dan masih kita buru. Kita juga menyita perhiasan emas milik istrinya karena diduga hasil jual beli barang milik korban hilang,” ujarnya. Dikatakan sumber, saat ini pihak kepolisian belum menemukan mobil Inova warna silver DK 2616 IS, sepeda motor dan laptop milik korban yang hilang. Barang barang tersebut masih dicari aparat kepolisian.

“Yang penting kita sudah menangkap pelaku dulu, nanti bisa dikembangkan. Motifnya diduga dendam,” terangnya. Seperti diketahui, pasutri yang tinggal di Perumahan Kampial Residence Blok D nomor 2, Nusa Dua bernama Made Purnawaba alias Bawa (28) dan istri Ni Luh Ayu Sri Mahayoni (27) serta anaknya,Ni Wayan Risna Ayu Dewi (9), hilang misterius sejak sepekan lalu. Polisi akhirnya menemukan mayat tersebut atas bantuan masyarakat dalam keadaan tewas dan membusuk di kebun warga di Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (20/2) pagi.

Tiga sosok mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dikerumuni ulat dan membusuk. Polisi menduga pelakunya adalah supir pribadinya bernama Heru Ardianto. Alasannya supir tersebut menghilang bersama keluarganya dari rumah korban. Padahal supir itu sudah setahun tinggal di rumah korban bersama istrinya, istri Putu Anita dan anaknya Agus. Sebelumnya, Heru pamit pergi dari rumah majikannya beberapa hari lalu menyusul hilangnya pasutri Made Purnabawa. 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami