Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kapolres Minta 5 Anggota CMP Dititip di Bapas Anak

Senin, 13 Februari 2012, 21:41 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Wayan Sunartha hingga kini belum memberikan sinyal penangguhan penahanan terhadap lima tersangka geng Cewek Macho Performance (CMP) yang tersangkut kasus video kekerasan remaja. Kapolresta menyarankan agar lima tersangka dititip di Bapas (Badan Permasyarakatan) Anak Bali.

Kapolresta Denpasar Kombes Wayan Sunartha mengatakan, aparat kepolisian bisa saja melakukan penangguhan terhadap lima tersangka geng CMP, selagi tidak menyulitkan penyidikan dan pengawasan Polresta Denpasar. Kapolresta sedikit kurang yakin apabila ke lima tersangka bisa berubah sikap selama diberikan penangguhan. Sehingga Kapolresta menyarankan ke lima tersangka dititipkan saja di Bapas Anak.

“Sebaiknya dititip di Bapas dan kita bisa berkoordinasi dengan pihak di sana. Kalau dititip di Bapas, mereka bisa dibina dengan baik. Kalau dititip di rumah, siapa yang bisa menjamin mereka bisa berubah,” ungkapnya. Menanggapi kasus aksi geng motor yang belakangan ini terjadi dan meresahkan, Kombes Sunartha mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi. Hanya saja, Kombes Sunartha mengatakan belum yakin kelompok pemuda yang kerap kumpul dibeberapa ruas jalan pada malam Minggu adalah kelompok geng motor.

“Setahu saya, geng motor itu punya identitas. Kalau yang saya lihat mereka hanya kumpul kumpul sana dan kemudian kebut kebutan,” ungkapnya. Aksi kebut – kebutan di jalan, menurut Kombes Sunartha sudah  diantisipasi anggotanya di lapangan. Dengan mengerahkan satu pleton Dalmas setiap malam Minggu. Pengerahan pasukan ini diperuntukkan untuk memecah belah aksi trek trekan kawula muda.

Selama ini katanya, ada kecenderungan bahwa kenakalan remaja dalam tahap meresahkan langsung dilimpahkan ke Polisi. Semestinya semua pihak mencari solusi untuk mengatasi kenakalan remaja belakangan ini. "Polisi itu bukan malaikat. Polisi itu bukan Batman. Harus dicari akar persoalannya. Jangan ada polisi baru bubar, mereka jadi tidak bisa memaknai nilai nilai kehidupan,” ujarnya.
 
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami